Gedung Teras Malioboro 2 Dibangun di 2024, Gunakan Lahan 6.000 Meter Persegi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY akan mulai membangun Teras Malioboro (TM) 2 sebagai lokasi permanen baru para pedagang yang sekarang menempati lahan TM 2 sementara. Lokasi TM 2 yang sekarang diketahui nantinya akan dipakai untuk pembangunan Jogja Planning Gallery (JPG).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan, pembangunan fisik Teras Malioboro 2 rencananya akan dimulai pada triwulan perdana 2024 ini. "Tahun ini baru kita mulai untuk pembangunannya, ya harapannya di triwulan I sudah kontrak ya, kami berproses melengkapi proses pelelangan," kata Siwi, Senin (15/1/2024).
Advertisement
BACA JUGA : Libur Natal 2023, Penjualan Pedagang Teras Malioboro 2 Meningkat
Pemda DIY diketahui mencanangkan lokasi baru TM 2 di dua lokasi. Pertama di dekat TM 1 dan yang kedua berlokasi di Kampung Ketandan tepatnya di belakang Ramayana Malioboro. Nantinya pembangunan fisik TM 2 dilakukan bersamaan di dua lokasi itu. "Dibangun bersamaan. Pengadaan lahan semua sudah selesai, sudah tidak ada masalah," katanya.
Siwi menjelaskan, total luas TM 2 nantinya kurang lebih seluas 6.000 m². Pemda DIY baru saja membeli lahan tambahan di sekitar lokasi TM 2 yang di area Kampung Ketandan yang nantinya difungsikan sebagai akses masuk, sehingga total luas TM2 kurang lebih 6.000 m².
"Itu kan ada toko Makmur Jaya, itu sudah kami beli juga nanti menjadi akses untuk masuk, pastinya akses masuk sudah kami desain juga misal tampilan-tampilan untuk showcase budaya seni dan lain sebagainya," kata dia.
Sementara yang di kawasan belakang area Ketandan disebut dia juga sudah dilakukan pembebasan lahan. Nantinya untuk TM 2 yang di Kampung Ketandan, Pemda DIY merancang tiga akses masuk ke lokasi tersebut. "Kurang lebih ada 3 akses, ini sementara dan kami berproses karena ini kan bicara kawasan ya tidak hanya TM saja, bagaimana parkiran di Ketandan juga berproses dari Dishub," jelasnya.
BACA JUGA : Pedagang Kaki Lima Teras Malioboro 2 Demo, Sultan: Yang Penting Tidak Bangkrut
Adapun total anggaran pembangunan fisik di dua lokasi m TM 2 dibiayai sepenuhnya oleh Dana Keistimewaan (Danais) sebesar Rp100 miliar. Masing-masing bangunan nantinya diproyeksikan mencapai tiga tingkat.
"Untuk pedagang nanti pembagiannya seperti di TM, kan ada 1.041 karena lahan sekitar 6.800 m² an, itu tidak dibangun full, harus ada ruang publik, ruang terbuka, untuk penampilan para senimannya, traffick pengunjung, kenyamanan, dan keamanan," ujarnya.
"Kalau sekarang TM 2 kan hanya di depan, sementara yang akan kita bangun ini kan juga buat para seniman budayawan bisa mengapresiasikan keterampilannya mereka, ada event budaya seni bisa tampil di sana," lanjut dia.
Saat ini total ada sebanyak 1.041 pedagang yang terdata akan direlokasi ke tempat baru. Pemkot Jogja yang diberikan kewenangan untuk mendata pedagang diharapkan benar-benar akurat sehingga tidak ada pedagang gaib yang muncul serta fenomena jual beli lapak dagangan.
"Kami berkoordinasi dengan kota, pasti mereka sudah menvalidasi dengan pansus, pasti ada kebijakan yang mereka sudah ambil. Untuk fenomena pedagang dadakan kami melihat dari data yang sudah ada dan disepakati oleh pemkot," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
Advertisement
Advertisement