Advertisement

Tak Banyak Peminat, Penggunaan QRIS di Taman Kuliner Wonosari Akan Dievaluasi

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 16 Januari 2024 - 12:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Tak Banyak Peminat, Penggunaan QRIS di Taman Kuliner Wonosari Akan Dievaluasi Ilustrasi penggunaan QRIS. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat akan mengevaluasi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) parkir di Taman Kuliner Wonosari. Evaluasi perlu dilakukan menyusul rendahnya minat pengunjung untuk menggunakan QRIS guna membayar parkir.

Kepala Bidang Penerangan Jalan Umum dan Perparkiran Dishub Gunungkidul, Ely Siswanta mengatakan pihaknya akan mengadakan evaluasi menyusul rendahnya minat penggunaan QRIS perparkiran.

Advertisement

“Sebenanya penggunaan QRIS perparkiran di Taman Kuliner Wonosari kan pilot projet. Kalau banyak peminatnya akan kami buat di tempat lain. Tapi kok tampak banyak yang tidak berminat,” kata Ely dihubungi, Selasa (16/1/2024).

Ely menambahkan awal penggunan QRIS tersebut disambut baik masyarakat. Hal tersebut kemungkinan, kata dia karena ada kerja sama dengan Bank BPD DIY yang memberi potongan biaya parkir. Pasalnya setelah itu pengguna QRIS menurun.

Baca Juga

Makin Diminati, Merchant QRIS di DIY Tumbuh 27,9%

Ini Cara Mudah Daftar QRIS untuk UMKM

Per September, Pengguna QRIS Livin' Merchant di DIY Capai 13.000

QRIS tersebut dipasang menggantung di leher petugas parkir seperti id card. Ada tiga pengelola parkir yang memiliki total delapan petugas parkir. Mereka berasal dari daerah sekitar dan upah pungut sebesar 35% dari total pendapatan.

Kepala Dishub Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto membenarkan pihaknya akan mengadakan evaluasi penggunaan QRIS tersebut. Dia tidak menampik bahwa masyarakat lebih memilih pembayaran tunai karena dianggap praktis.

“Tapi yang akan kami evaluasi dari para juru parkir dan pengelolanya biar mendorong warga pake QRIS,” kata Rakhmadian.

Rakhmadian menambahkan tujuan penggunaan QRIS tersebut merupakan wujud tanggap terhadap digitalisasi yang didorong oleh Pemerintah Pusat. Tegas dia, pemakaian QRIS juga mempersingkat waktu rekap retribusi parkir.

“Kalau pakai QRIS langsung masuk ke kas daerah yang dikelola BPD DIY. Jadi tidak perlu dicatatkan dulu di Dishub tiap bulan,” katanya.

Penggunaan QRIS di Taman Kuliner Wonosari tersebut sudah sejak 2022. Tujuan awalnya  untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. Program tersebut juga mengurangi risiko parkir liar yang dapat merugikan para pengendara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Belum Pikirkan Pilkada DKI Jakarta dan Ingin Rehat Dulu

News
| Sabtu, 27 April 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement