Advertisement

Tahun Ini Dispar DIY Masih Fokus ke Lama Tinggal dan Belanja Wisatawan

Yosef Leon
Rabu, 17 Januari 2024 - 12:27 WIB
Ujang Hasanudin
Tahun Ini Dispar DIY Masih Fokus ke Lama Tinggal dan Belanja Wisatawan Tugu Pal Putih - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata DIY mengaku fokus pada upaya menggenjot belanja wisatawan (spending money) dan lama tinggal (length of stay/los) wisatawan yang berkunjung ke wilayahnya pada tahun ini. Aktivitas mass tourism pelan-pelan akan digeser menjadi quality tourism untuk mengurangi keluhan masyarakat soal aktivitas wisata. 

"Memang fokusnya di tahun ini lebih kepada los dan spending money, karena pelan-pelan kita mau meninggalkan mass tourism karena itu juga bisa mengurangi beberapa keluhan masyarakat Jogja," kata Plh Kepala Dinas Pariwisata Anita Verawati, Rabu (17/1/2024). 

Advertisement

Vera menyebut, pada tahun ini pihaknya menyiapkan strategi untuk memaksimalkan spending money dan los wisatawan. Apalagi dengan beroperasimya tol Jogja-Solo yang dinilainya bisa mengubah perilaku wisatawan dengan hanya singgah sebentar saja di Jogja. 

"Kita coba buat event pada malam hari jadi paling nggak bisa menahan mereka sampai malam dan mereka harus menginap. Kita memang kebijakan pariwisatanya sekarang lebih ke quality tourism itu yang akan kita galakkan," jelasnya. 

Selain itu, Vera menambahkan Dispar DIY juga akan berusaha menambah atraksi maupun aktivitas di sebuah destinasi wisata. Misalnya mengadakan workshop di sentra UMKM atau oleh-oleh dan ekonomi kreatif guna menambah ketertarikan dan menahan lebih lama wisatawan yang berkunjung. 

"Jadi gimana wisatawan itu ga cuman datang tapi menikmati experience, kalau dulu mereka hanya datang ke toko batik lalu beli, paling ga mereka di toko batik itu ada workshop dan mereka bisa coba bikin batik atau yang lain," ungkap Vera. 

BACA JUGA: Lama Tinggal Wisatawan di Jogja Rendah, Begini Solusi Pemda DIY

BACA JUGA: 218.000 Wisatawan Kunjungi Jogja, Lama Tinggal Masih Jadi PR

Kemudian juga ada program desa wisata yang disinyalir bisa membuat wisatawan berlibur lebih lama. "Karena di sana kan mereka memang harus live in. Jadi ya paling nggak mereka ga cuma satu hari, bisa dua sampai empat hari," kata Vera. 

Pada 2023 lalu jumlah wisatawan yang berkunjung ke DIY dengan menggunakan akomodasi ada sebanyak 6.910.739 dari target sebanyak 5.500.000 (125,65%). Kemudian los ada di angka 1,77 hari dari target 1,9 hari (92,89%). Sementara spending money sebanyak Rp2,4 juta dari target senilai Rp2,6 juta (92,29%). 

Sementara untuk tahun ini Dispar DIY mematok target jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 6.500.000, los di angka 1,95 hari dan spending money senilai Rp2,9 juta. 

Vera menyampaikan, agenda terdekat untuk memaksimalkan target wisata tahun ini ada pada momentum Imlek 2024. Hanya saja perayaan pergantian tahun bagi etnis Tionghoa itu bertepatan dengan agenda Pemilu 2024. 

"Agenda terdekat memang ada event imlek cuman kan ada barengan dengan Pemilu, jadi kami agak khawatir dengan perizinan. Semoga bisa dilaksanakan, cuma kalau ngga kita akan coba dengan event lain tapi masih terkait imlek, karena bagaimanapun Jogja itu kan juga multikultur," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan

News
| Kamis, 09 Mei 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga

Wisata
| Senin, 06 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement