Advertisement

Lama Tinggal Wisatawan di Jogja Rendah, Begini Solusi Pemda DIY

Sunartono
Rabu, 16 November 2022 - 19:37 WIB
Bhekti Suryani
Lama Tinggal Wisatawan di Jogja Rendah, Begini Solusi Pemda DIY Pelaksanaan diskusi online Penguatan Kapasitas Hospitality Pelaku Pariwisata, Rabu (16/11/2022). - Zoom.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Ribuan hotel dan resto dengan didukung penyelenggaraan atraksi wisata yang berada di DIY akan dipadukan menjadi kekuatan utama untuk membuat wisatawan lebih lama tinggal di DIY. Mengingat length of stay atau lama tinggal wisatawan di DIY masih rendah.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menjelaskan dari sisi kuantitatif wisatawan di DIY memang sudah tidak diragukan lagi, bahkan setelah pandemi dikenal paling cepat pulih dibandingkan kota lain. Akan tetapi saat ini yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama adalah lama tinggal wisatawan yang berkunjung di DIY berada di bawah dua hari.

Advertisement

“Soal lama kunjungan ini memang masih menjadi PR bagaimana kita bersama bisa meningkatkan,” kata Singgih dalam diskusi online Penguatan Kapasitas Hospitality Pelaku Pariwisata, Rabu (16/11/2022).

BACA JUGA: Tanpa Pawang Hujan, BMKG Sukses Kendalikan Cuaca saat KTT G20 Bali

Singgih menambahkan hospitality memang menjadi salah satu unsur penting dalam memberikan layanan kepada wisatawan agar lebih merasa nyaman selama berwisata sehingga meningkatkan lama kunjungan. Selain itu ada beberapa hal yang menjadi daya dukung sekaligus kekuatan utama, yaitu hotel dan event atau atraksi wisata. Sehingga ada aktivitas wisatawan terutama saat malam hari.

“Atraksi daya tarik ada tiga pilar budaya alam dan SDM ekonomi kreatif. Kalau bicara budaya tangible dan intangible. Berikutnya amenitas ada lebih dari 1.700 hotel di DIY, angka cukup banyak, serta lebih dari 1.500 resto kafe, rumah makan, ini jadi kekuatan utama,” katanya.

Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Borobudur Agus Rochiyardi dalam kesempatan itu mengatakan DIY memiliki potensi besar untuk terus dapat mendongkrak kunjungan wisatawan baik secara kuantitas maupun kualitas wisatawan. Selain angka kunjungan masih terus bisa naik, juga memungkinkan kualitas kunjungan melalui peningkatan perputaran transaksi dari wisatawan selama di DIY.

Salah satunya dengan mendorong peningkatan wisatawan mancanegara. Di mana secara nasional memang potensinya masih sangat besar untuk mendatangkan wisatawan dari potensi seluruh dunia. DIY memiliki peluang untuk menggaet lebih banyak wisatawan mancanegara. Selama ini lama kunjungan wisatawan mancegara di DIY sudah berada di atas angka 2.

“Dari peringkat yang ada memang belum mampu mendongkrak pengunjung kita, secara global jumlah wisatawan itu ada 1,5 miliar. Padahal kemarin sebeum pandemi kita pengunjung mancanegara 16,5 juta artinya kita makan kue wisaatwan secara global ini hanya 1,6%, ini menggambar betapa kecilnya. Artinya masih ada peluang banyak untuk menggaet wisatawan mancegara,” katanya.

Sekretaris Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) DIY Moko D. Sudiro menambahkan industri pariwisata sepenuhnya mendukung upaya pengembangan pariwisata DIY. Salah satu hal yang perlu untuk menjadi perhatian bersama adalah terkait sumber daya manusia pariwisata DIY. SDM memiliki peran penting dalam upaya memberikan layanan lebih baik kepada wisatawan.

“Kami melalui GIPI DIY selalu bersama-sama melakukan komunikasi, diskusi. Termasuk diskusi daring ini harapannya dapat membuahkan hasil dan memberikan rekomendasi strategis untuk membuat wsiata DIY menjadi lebih baik,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

UU DKJ Disahkan, Sebentar Lagi Jakarta Bakal Melepas Status Ibu Kota

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement