Advertisement
Animo Warga Sleman Mengikuti Imunisasi Polio Tinggi, Ini Buktinya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio terus digelar di Sleman. Di Kalurahan Sariharjo animo masyarakat begitu tinggi. Bahkan anak yang belum terdaftar dalam Posyandu maupun sekolah banyak mendatangi lokasi imunisasi.
Kepala Penjelasan Ngaglik II, Trisni Nur Andayani yang ditemui di Kalurahan Sariharjo pada Kamis (18/1/2024) mengungkapkan ada sekitar 5200 sasaran imunisasi polio di wilayahnya. Jumlah tersebut mencakup anak di Sukoharjo, Sariharjo dan Donoharjo.
Advertisement
Di Sariharjo imunisasi digelar dua hari. Satu hari untuk anak sekolah dari mulai TK, PAUD dan SD sebanyak 1400 sasaran. Lalu hari kedua sebanyak 700 sasaran untuk anak-anak yang terdata dalam Posyandu.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Pajak Kos-Kosan di Sleman Resmi Dihapuskan
Namun di luar jumlah sasaran yang ada, Trisni menyebut masih banyak anak yang melakukan registrasi saat imunisasi digelar. Hal itu tidak lepas dari beberapa anak yang lahir dari keluarga pendatang yang mungkin belum sekolah atau terdaftar di Posyandu setempat. Meski demikian mereka tetap masuk dalam sasaran vaksinasi.
"Ada data berjalan. Artinya ketika kami mendapatkan sasaran 700 by name by address itu ada kemungkinan bertambah sasarannya," tegasnya.
Antrean meja pendaftaran di Kalurahan Sariharjo saat imunisasi polio digelar nampak ramai. Hal ini menunjukan banyaknya warga yang ingin memproteksi anaknya dari serangan polio meskipun belum terdaftar sebelumnya. Apalagi melihat demografi Kalurahan Sariharjo yang banyak juga diisi oleh masyarakat pendatang yang berdomisili di Sleman.
"Di Sariharjo ada penduduk yang pendatang itu yang mungkin belum terdata. Karena kan sasarannya [imunisasi polio] ditetapkan kan tinggal atau sekolah, atau dua duanya tinggal ya sekolah di Sariharjo," ungkapnya.
BACA JUGA: Ada Siklon Tropis Anggrek, Potensi Cuaca Ekstrem Membayangi Wilayah DIY
Selain itu Trisni melihat tingginya animo masyarakat mengikuti imunisasi polio tak lepas dari peran aktif elemen di tingkat Kapanewon, Kalurahan hingga kader kesehatan di tingkat paling dekat dengan masyarakat. Termasuk peran para guru di sekolah.
"Peran kader sangat luar biasa. Peran guru sekolah sangat luar biasa, pak dukuh, dukuh, semua berjalan bersinergi," ungkapnya.
Lantaran pentingnya imunisasi ini, Trisni berharap masyarakat bisa menyukseskan program Sub-Pin Polio yang tengah digelar. "Target kami 95 persen tercapai cakupan ini," ujarnya.
"Dengan animo masyarakat ini, artinya masyarakat sadar untuk bisa ikut ini. Saya kira program ini bisa sukses dan bisa memberikan perlindungan bagi anak-anak," tegasnya.
Kader Kesehatan Randu Gowang, Kus Haryani mengaku minat masyarakat saat diumumkan adanya imunisasi polio ini sangat baik. Ada sekitar 40 anak Posyandu di wilayah yang mengikuti imunisasi polio. Sisanya sebanyak 30 anak sasaran telah terdaftar melalui sekolah. "Kalau yang sudah sekolah kebanyakan di sekolah, kalau yang di sekolah enggak [terdaftar] kita tarik ke sini," tandasnya.
"Kita yang ngumumin, respon masyarakat bagus," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Kamis 2 Mei 2024
- Jadwal dan Tarif Bus DAMRI ke Bandara YIA Kulonprogo, Cek di Sini
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024, BMKG: Cerah Berawan
- Rute Bus Trans Jogja ke Sejumlah Kampus dan Lokasi Wisata, Jangan Salah Pilih
- Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024
Advertisement
Advertisement