Advertisement
Duh! Gambar Lurah Banyurejo Terpampang di Pamflet Caleg, Begini Respons Bawaslu

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bawaslu Sleman menemukan gambar seorang lurah yang masih aktif di bahan kampanye milik salah satu caleg yang dibagikan warga di Kalurahan Banyurejo, Tempel. Pembagian itu dilakukan saat digelarnya kampanye pada Minggu (14/1/2024).
Adanya gambar lurah aktif berada di bahan kampanye milik caleg ini juga sempat beredar melalui pesan Whatsapp. Pamflet itu bertuliskan Saya Berkomitmen Penuh Memajukan Kalurahan Banyurejo.
Advertisement
Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar membenarkan adanya gambar Lurah Banyurejo dalam kegiatan kampanye salah satu caleg. Bahkan, dia juga mengakui gambar yang tertempel di bahan kampanye sempat dibagi-bagikan warga.
Menurut dia, temuan ini bermula dari kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh panwas dalam kegiatan kampanye yang berlangsung Minggu. Pada saat kegiatan berlangsung ditemukan adanya gambar lurah dalam bahan kampanye.
“Caleg DPRD Sleman yang bersangkutan langsung dipanggil. Bahwa adanya gambar lurah aktif di bahan kampanye tidak diperbolehkan,” katanya, Kamis siang.
BACA JUGA: 4 Lokasi di Bantul Ini Dilarang untuk Kampanye Terbuka Pemilu 2024
Arjuna mengungkapkan berdasarkan koordinasi dengan petugas pengawasan di lapangan, caleg bersangkutan berkomitmen untuk menarik bahan kampanye bergambar lurah yang telah disebar. Adapun yang belum tersebar, juga ada janji untuk tidak membagi-bagikan ke warga.
“Langsung diselesaikan dengan cara pencegahan dan yang bersangkutan berkomitmen menariknya. Jadi, tidak diproses untuk penanganan pelanggaran,” katanya.
Meski demikian, dia mengakui tim Panwascam Tempel juga sempat mengklarifikasi terhadap lurah bersangkutan. “Intinya lurah tidak boleh ikut dalam politik praktis dan posisinya harus netral,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Keluarga Desak Polda DIY Rilis Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Libatkan Mbah Tupon
- Tak Punya Anggaran, Pembangunan Jalur Wisata ke Pantai Ngobaran Gunungkidul Berhenti Bertahun-tahun
- 1.259 Orang di Sleman di PHK, Dinas Siapkan Program Taksi Pekerja Hingga Pelatihan
- Satpol PP Kota Jogja Terus Lakukan Penertiban PKL di Sekitar Kawasan Malioboro
- Libur Sekolah, Pelaku Wisata di Kulonprogo Tak Boleh Nuthuk
Advertisement
Advertisement