Baru Ada 8 Pantai Memiliki Pengeras Suara
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—SAR Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah Operasi II Pantai Baron menyampaikan dari 37 pantai di Gunungkidul, baru ada delapan pantai yang memiliki pengeras suara. Padahal pengeras suara tersebut penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut (laka laut).
“Banyak yang belum punya pengeras suara atau toa. Dari 37 [pantai] baru ada delapan titik yang ada toanya. Itu di pos-pos,” kata Marjono dihubungi, Kamis (18/1/2024).
Advertisement
Marjono menambahkan pihaknya masih membutuhkan dua pos pantau dan satu pos bantu. Pos bantu memiliki bangunan besar yang digunakan untuk menyimpan peralatan termasuk letak pemasangan toa permanen.
Dia mengaku baru saja mendapat bantuan delapan unit megaphone dari Satpol PP Gunungkidul. Megaphone tersebut dapat menjadi solusi sementara terbatasnya pengeras suara permanen.
“Bupati baru menyerahkan secara simbolis kemarin. Tapi sebenarnya sudah diberikan oleh Satpol PP menjelang libur nataru untuk imbauan kepada pengunjung,” katanya.
Baca Juga
Antisipasi Kecelakaan Laut, SAR Gunungkidul dan UGM Teliti Rip Current
Jadi Primadona, Kawasan Pantai Gunungkidul Terpantau Ramai Lancar
Laka Pantai Gunungkidul di Musim Libur, SAR: 10 Kejadian, 2 Korban Meninggal
Sementara itu, Kasatpol PP Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan bantuan megaphone bukan hanya diberikan untuk SAR SRI Wilayah Operasi II Pantai Baron tetapi juga SAR SRI Wilayah I Gunungkidul.
“SAR SRI Wilayah I dapat lima unit megaphone. Sedangkan SAR SRI Wilayah II dapat delapan unit,” kata Edy.
Edy menambahkan pemberian bantuan megaphone merupakan wujud komitmen Pemkab Gunungkidul dalam membantu ketugasan SAR.
Di lain pihak, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mendorong SAR agar memberikan pelayanan terbaik dengan mengedepankan keselamatan serta mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ada.
"Pelayanan yang baik akan memberikan persepsi yang baik bagi wisatawan. Mereka akan membawa informasi itu keluar yang dapat mengangkat citra Gunungkidul," kata Sunaryanta.
Dia juga mengapresiasi berbagai hal yang telah dilakukan SAR dalam membantu memberi rasa aman dan nyaman kepada wisatawan serta sepenuh hari dalam menjalankan semua ketugasan.
"Meninggalkan keluarga saat bertugas bahkan bertaruh nyawa dalam rescue kepada wisatawan yang mengalami insiden," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jogja dan Sekitarnya, BMKG: Masih Didera Hujan
- Jelang Pilkada Sleman, Harda-Danang Gelar Silaturahmi dengan Ponpes Wahid Hasyim
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Kamis 21 November 2024
- Jalur Trans Jogja ke Sejumlah Mall dan Kampus di Jogja
- Jadwal SIM Keliling Bantul Kamis 21 November 2024: Di Polsek Srandakan
Advertisement
Advertisement