Advertisement
PDAM Sleman Dapat Jatah 2.000 Sambungan Program Inpres
Direktur PDAM Sleman Dwi Nurwata
Advertisement
SLEMAN—Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sembada Sleman mendapat jatah program penyambungan saluran air bersih dengan biaya murah yang akan dilaksanakan pada tahun ini. Selain itu, PDAM Sleman juga akan membuat program promosi untuk sambungan dengan setengah harga.
Direktur PDAM Sleman Dwi Nurwata mengatakan, program untuk percepatan akses air bersih ini salah satunya adlaah program dari pemerintah pusat berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres). "Sasarannya adalah 2.000 sambungan yang akan dilaksanakan pada 2024 ini dengan biaya yang sangat murah," jelas Dwi di ruang kerjanya, Rabu (17/1/2024).
Advertisement
Dwi mengatakan, untuk program ini biayanya di bawah Rp 100.000 dan itu pun hanya untuk pendaftaran. Padahal kalau normal biayanya Rp1,5 juta. "Biaya murah ini karena program dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Syaratnya adalah untuk rumah tangga non komersial dan daerah tersebut dilalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang berasal dari Sungai Opak dan Sungai Progo," jelas pria penggemar olahraga ini.
BACA JUGA: Dampak Siklon Tropis Anggrek, Sejumlah Pohon di Wilayah Sleman Tumbang
Program ini, lanjut Dwi, memang menggunakan air permukaan untuk menjaga konservasi air. Sebelumnya PDAM juga ada program hibah dari pemerintah pusat sehingga biaya sambungan air untuk rumah tangga cukup murah.
Daerah yang dilalui SPAM ini adalah Minggir, Godean, Moyudan, Tambakrejo, Mlati serta Kalasan dan Prambanan. Saat ini sudah dilakukan verifikasi dan dari 2.000 yang daftar yang lolos sekitar 1.900. Rencananya program ini akan mulai dilaksanakan Maret mendatang.
Selain program berdasarkan Inpres tersebut, PDAM Sleman juga akan melakukan promosi dnegan potongan setengah harga untuk sambungan baru. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Polemik Tanah Kas Desa Srimulyo, Pemkal Konsultasi ke Pemkab Bantul
Sleman Culture Festival Hadirkan Ledakan Kembang Api Besar Warna-Warni
5 Warga Terdampak Pembangunan Mapolda Baru Terima Kunci Rumah Relokasi
Kodim Kulonprogo Siaga Kebencanaan Kala Anomali Cuaca Musim Kemarau
Advertisement
Lahan Pemakaman Penuh, DPRD Kota Jogja Siapkan Regulasi Makam Tumpuk
Tak Punya Kartu Tani, Petani Bantul Tetap Bisa Tebus Pupuk Subsidi
Talut Sungai Gajahwong Ambrol, Rumah Warga di Bantul Terancam
Hingga Agustus 2025 Ada 114 Kasus Kebakaran di Bantul, Kebanyakan Penyebabnya Ini
Pajak PBB P2 untuk Lahan Pertanian di Gunungkidul Lebih Murah, Segini Tarifnya
Advertisement
Pameran Wayang Uwuh, Perkembangan Teknologi Harus Bisa Selesaikan Persoalan Sampah
Porda XVII, Sleman Bidik Juara Umum Keempat Berturut-turut
Anggota DPRD DIY Soroti Perizinan Tanah Kas Kalurahan hingga Perlindungan Data Kependudukan
Capaian IKD di Kulonprogo Baru 5 Persen, Kesadaran Masih Rendah
Lomba Melamun Ternyata Diminati, Peserta Datang dengan Ragam Persoalan
Advertisement
Sleman Siapkan Perbup Insentif untuk Pemilik Lahan Pertanian
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Sebut Ridwan Kamil Bukan Ayah Kandung Putri Lisa Mariana
Advertisement
Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Ada Kirab Rebo Pungkasan di Wonokromo Bantul Malam Ini, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup
- Dinkes Kulonprogo Upayakan Zero Kematian Ibu Bersalin
- Pemkab Gunungkidul Belum Usulkan Calon PPPK Paruh Waktu
- Tolak Kenaikan PBB, DPRD DIY Dorong Optimalkan CSR
- Tangani Kemiskinan, DPRD Kulonprogo Dorong Pendataan By Name By Address
Advertisement
Advertisement
