Advertisement
Dampak Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sleman, Selain Longsor Pepohonan Kembali Tumbang

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Minggu (21/1/2024) di wilayah Sleman mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Minggu dini hari menyebabkan sejumlah pohon kembali tumbang. Di Kapanewon Cangkringan dilaporkan delapan titik pohon yang tumbang baik di Umbulharjo, Glagaharjo maupun di Argomulyo.
Advertisement
BACA JUGA: Dampak Siklon Tropis Anggrek, Sejumlah Pohon di Wilayah Sleman Tumbang
Selain menimpa rumah, pohon yang bertumbangan akibat peristiwa itu menyebabkan akses jalan warga tertutup dan menimpa jaringan listrik. Seperti Dusun Gading dan Singlar, Glagaharjo, Cangkringan.
"Ada juga pohon akasia yang tumbang menimpa rumah warga di Umbulharjo. Di Srunen, Glagaharjo ada atap warung, atap garasi asbes dan seng terbawa angin kencang," katanya.
Selain di Kapanewon Cangkringan, pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Kalimati Tirtomartani Kalasan. Pohon tumbang menimpa jaringan listrik. Selain itu, peristiwa yang sama terjadi jalan Berbah-Prambanan, Sumberkidul, Kalitirto, Berbah.
"Di Berbah ini ada pohon menutup akses jalan dan menimpa pengendara motor. Korban atas nama Eko Suwadi dalam kondisi sadar dan luka ringan dan langsung dibawa pulang oleh keluarganya," paparnya.
Longsor
Makwan menjelaskan, selain bencana pohon rumbang, hujan yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan bencana longsor di Kapanewon Mlati. Sebuah talud longsor menimpa bangunan Universitas Mahakarya Asia di Glondong RT 01 RW 18, Sendangadi, Mlati.
Bencana longsor juga terjadi di Kapanewon Turi. Tepatnya di Ngumbul RT 3 RW 26, Bangunkerto, Turi. "Akibat hujan deras membuat rumah roboh akibat pondasi rapuh," katanya.
Hingga kini, BPBD Sleman terus melakukan assesmen data korban bencana. Selain berkoordinasi dengan instansi terkait, Tim Reaksi Cepat BPBD Sleman beserta relawan bencana melakukan pemotongan pohon dan distribusi bantuan darurat.
BACA JUGA: Ada Siklon Tropis Anggrek, Potensi Cuaca Ekstrem Membayangi Wilayah DIY
Meskipun tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, Makwan menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana. "Mengingat hujan terus menerus sepanjang waktu menjadikan tanah permukaan gembur, daya cengkram akar pohom jadi lemah, potensi pohon yang rindang mudah tumbang kena angin. Jadi mohon kewaspadaan terutama perindang jalan dan yang dekat permukiman," kata Makwan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BPS Sebut Harga Beras Terus Naik di Beberapa Kabupaten/Kota pada Minggu Kedua Juni 2025
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bakal Dihilangkan, Begini Alasan Bupati Gunungkidul
- Okupansi Hotel Tak Optimal, PHRI DIY Sebut Kost Harian Harga Murah Jadi Biangnya
- Rp8,3 Miliar Anggaran Rehabilitasi RTLH di Sleman Disalurkan Pertengahan Juli 2025
- Libatkan Seluruh Perangkat Daerah, Pemkot Jogja Targetkan Stunting di Bawah 10 Persen
- Ini Langkah Desa Wisata di Kulonprogo Mengatasi Dampak Larangan Study Tour dari Jawa Barat
Advertisement
Advertisement