Advertisement

Promo November

Potensi Hujan Lebat Masih Besar hingga Tiga Hari ke Depan, Ini Sebarannya di DIY

Sirojul Khafid
Selasa, 23 Januari 2024 - 20:17 WIB
Maya Herawati
Potensi Hujan Lebat Masih Besar hingga Tiga Hari ke Depan, Ini Sebarannya di DIY Cuaca ekstrem - ilustrasi - freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dalam dua sampai tiga hari ke depan DIY masih berpotensi hujan lebat. Sebarannya ada di wilayah kabupaten.

Di sisi lain dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Anggrek terhadap cuaca di DIY sudah jauh berkurang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Yogyakarta International Airport (BMKG Stamet YIA) menyebutkan Siklon Tropis Anggrek sudah bergerak ke arah Barat Daya. Pergerakan ini menjauhi wilayah Indonesia.

Advertisement

Untuk cuaca di wilayah DIY dalam beberapa hari ke depan, kondisinya lebih banyak dipengaruhi oleh pola tekanan di sekitar wilayah Australia. Kondisi ini memperkuat pola angin Baratan di sebagian besar wilayah Jawa, termasuk wilayah DIY.

“Untuk dua sampai tiga hari ke depan, potensi hujan di wilayah DIY masih cukup besar. Daerah [yang perlu perhatian lebih, karena intensitas hujannya lebih besar] antara lain Kulonprogo, Gunungkidul, Bantul bagian Selatan, dan Sleman bagian Utara,” kata Prakirawan Cuaca BMKG Stamet YIA, Anang Ariane, Selasa (23/1/2024).

BACA JUGA: 15 Rumah Rusak Diterjang Hujan Angin Senin Malam, Genteng dan Atap Berterbangan

Pola tekanan di sekitar wilayah Australia merupakan kondisi umum. Pola tersebut biasa terjadi saat musim hujan. Salah satu tandanya berupa menguatnya angin Baratan, dan akan berulang setiap tahunnya. “Hanya akan bervariasi intensitas maupun durasinya,” katanya.

Ancaman Cuaca Ekstrem

Dalam beberapa hari belakangan, Siklon Tropis Anggrek berdampak pada cuaca ekstrem, termasuk di dalamnya hujan lebat. Kabid Penanganan Darurat dan Damkarmat BPBD DIY, Lilik Andi Aryanto, mengatakan potensi ancaman masih bisa terjadi, salah satunya pohon tumbang.

Sampai Minggu (21/1/2024) pukul 16.30 WIB, BPBD DIY mencatat ada enam titik kejadian di Sleman, enam titik di Kulonprogo dan tujuh titik di Kota Jogja. Dampaknya berupa pohon tumbang, talut ambrol, rumah dan tempat usaha rusak, tanah longsor, baliho roboh, dan lainnya.

Untuk untuk korban tertimpa pohon tumbang, Lilik mengatakan masih berkoordinasi dengan kabupaten terkait serta dinas sosial setempat, terkait aturan yang memayungi tindak lanjut terhadap korban tertimpa pohon tumbang itu.

"Sementara untuk rumah rusak di Bantul itu intervensinya dari kabupaten, ketentuannya di masing-masing kabupaten, belum dari provinsi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

News
| Jum'at, 22 November 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement