Advertisement

Bantul Berencana Tambah 8 Kalurahan Mandiri Budaya

Stefani Yulindriani Ria S. R
Rabu, 24 Januari 2024 - 08:37 WIB
Sunartono
Bantul Berencana Tambah 8 Kalurahan Mandiri Budaya Wisatawan membajak sawah di Desa Wisata Candran, Bantul - Ist/Dinas Pariwisata Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Pemkab Bantul berencana menambah 8 desa/kalurahan mandiri budaya melalui proses pengajuan ke tingkat provinsi tahun 2024. Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Bantul Nugroho Eko Setyanto menyampaikan pengajuan desa/kalurahan mandiri budaya tersebut dilakukan untuk melestarikan potensi lokal yang ada di desa/kalurahan. 

“Persyaratan pengajuan desa mandiri/kalurahan mandiri budaya, syaratnya desa itu harus berstatus desa budaya dengan kriteria minimal berkembang. Sehingga kemarin sudah kita petakan ada 8 desa yang akan kita ajukan ke provinsi,” katanya, Selasa (23/1/2024). 

Advertisement

BACA JUGA : Bantul Tetapkan Tiga Kalurahan Pamor Budaya Tahun 2023

Adapun desa yang diajukan tersebut yaitu Kalurahan Dlingo, Sitimulyo, Seloharjo, Selopamioro, Triwidadi, Parangtritis, Srimulyo dan Argodadi. Pada desa/kalurahan mandiri budaya yang diajukan tersebut selama ini statusnya minimal sebagai desa budaya dengan kriteria berkembang. 

“Memang desa mandiri budaya ini sudah berstatus desa budaya, ada pendamping budaya yang diseleksi oleh provinsi, masing-masing desa budaya ada pendampingnya,” katanya. 

Ia menambahkan setiap tahun Pemkab Bantul terus berupaya melakukan pendampingan terhadap beberapa kalurahan di Bantul yang berpotensi menjadi desa/kelurahan mandiri budaya. Menurut Nugroho dalam desa/kalurahan mandiri budaya tersebut selama ini telah ada aktivitas pariwisata, pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM), dan pemberdayaan perempuan. Sebelumnya tahun 2020-2023 telah ada 7 desa/kalurahan mandiri budaya yang terbentuk. 

Dia menyampaikan ketika desa/kalurahan budaya tersebut diusulkan kemudian mengikuti seleksi, maka desa/kalurahan tersebut harus dapat membuat program selama 3 tahun untuk pengelolaan potensi desa yang ada terkait budaya, preneur, prima, dan wisata. 

“Itu yang nanti harus dirancang, paling tidak selama 3 tahun ke depan. Itu yang merupakan rancangan itu pengelolaan potensi unggulan di desa itu,” katanya. 

Ia berharap lewat rancangan tersebut, desa/kalurahan budaya tersebut dapat terus mengembangkan potensi desa dengan berbagai inovasi yang dilakukan. 

“Jadi untuk desa/mandiri budaya nanti setiap tahun setelah ditetapkan ada evaluasi secara terus menerus selama 3 tahun berturut, dapat di support dana keistimewaan dengan nominal yang bervariasi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Suami Mutilasi Istri di Ciamis: Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement