Advertisement

Alasan Pemkab Gunungkidul Minta Batas Kelok 18 Dipertegas untuk Mudahkan Investasi

Triyo Handoko
Kamis, 01 Februari 2024 - 15:47 WIB
Ujang Hasanudin
Alasan Pemkab Gunungkidul Minta Batas Kelok 18 Dipertegas untuk Mudahkan Investasi JJLS Kelok 18 / Foto ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Permintaan untuk menegaskan batas Kelok 18, JJLS yang disampaikan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta dikarenakan untuk memudahkan pengembangan wilayah tersebut. Pasalnya Kelok 18 ternyata memiliki potensi pariwisata yang besar dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan.

Kelok 18 yang berada diantara Gunungkidul dan Bantul itu kini masih terus dikerjakan pembangunannya, dimana batas titiknya ternyata berada di Kelok 23. "Sebenarnya batasnya itu malah di Kelok 18 plus lima, artinya Kelok 23 itu titik batasnya, memang penting untuk memberikan batasan yang jelas," kata Kepala Bappeda Gunungkidul Arif Aldian, Kamis (1/2/2023).

Advertisement

Mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) itu menilai ada potensi pariwisata yang besar di Kelok 18, termasuk sektor bawaan lainnya seperti UMKM karena mobilisasi barang dan jasa akan meningkat sehingga memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan. "Kami sudah melakukan pemetaan juga, potensi wisata yang besar ini juga bisa meningkatkan prospek investasi di sana, terutama sektor hotel dan restoran," ujarnya.

Prospek ekonomi tersebut, jelas Arif, perlu didukung bersama. "Kalau batasnya jelas nanti perizinan, pelayanan, pembangunan, dan pembagian peran lainnya itu akan mudah dilakukan, itu bagian dari mendukung prospek ekonomi tersebut di Kelok 18," jelasnya.

Dimana prosepek ekonomi itu tetap disesuaikan dengan ketentuan tata ruang yang ada. "Tentu nanti dalam pengembangnnya memperhatikan fungsi dan tata ruang yang ada," katanya.

Batas-batas wilayah tersebut, lanjut Arif, dokumen-dokumennya sudah ada dan cukup lengkap untuk kemudian saling dikoordinasikan bersama dengan Pemkab Bantul dan Pemda DIY. "Bersama Pemda DIY, kami juga sudah difasilitasi untuk berkoordinasi dengan Pemkab Bantul," ucapnya.

BACA JUGA: Bupati Gunungkidul Minta Batas Kelok 18 Harus Dipertegas

BACA JUGA: Rest Area Seluas 3.000 Meter Persegi Dibangun di Kelok 18, Ini Lokasi Persisnya

Salah satu koordinasi yang sudah dilakukan dengan Pemkab Bantul berkaitan dengan Kelok 18, sambung Arif, adalah pembahasan terkait retribusi. "Saat ini kan kalau mau berwisata ke Gunungkidul di wilayah itu lewat dua TPR, pertama TPR Parangtritis lalu di perbatasan ada TPR yang dari kami, nah ini kami masih godok bersama baiknya bagaimana," ungkapnya.

Potensi pajak dan retribusi untuk meningkatkan pendapatan daerah di Kelok 18 ini, menurut Arif, jadi bagian penting pembahasan. "Kami berharap bisa saling menguntungkan untuk terus mengembangkan daerah," tuturnya.

Potensi pariwisata yang besar di Kelok 18 ini dikonfirmasi Subkoordinator Objek dan Daya Tarik Wisata Dispar Gunungkidul, Aris Sugiantoro. "Kami sudah sejak lama memetakan potensi wisata di sana cukup besar, sudah sejak 2018 pernah survei. Terbaru kami juga koordinasi dengan Kalurahan Girijati yang berada di Kelok 18 itu," katanya, Kamis siang.

Aris menjelaskan warga Girijati, Kapanewon Purwosari sangat antusias dengan potensi Kelok 18 diman juga sudah ada beberapa objek wisata di kalurahan tersebut. "Ada Situs Gembirowati dan Sendang Beji, harapannya dengan terbukanya Kelok 18 ini makin variatif wisatanya," ujarnya.

Dispar Gunungkidul, lanjut Aris, juga sudah berkoordinasi dengan Dispar DIY dan Bantul terkait pengembangan wisata di kawasan tersebut. "Koordinasi terakhir kami dengan Dispar DIY dan Bantul terkait rest area di sekitar kawasan itu, harapannya dengan fasilitas rest area dapat meningkatkan kunjungan wisatawan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker

News
| Sabtu, 27 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement