KPU Sleman Targetkan Undangan Memilih di TPS Sudah di Tangan Warga H-3 Pencoblosan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—KPU Sleman menargetkan undangan memilih sudah diserahkan ke warga pada H-3 sebelum pemilihan. Rencananya blangko surat undangan ini mulai didistribusikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mulai Senin (5/1/2024).
Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi mengatakan, persiapan untuk pencoblosan terus dilakukan. Ia pun optimistis untuk pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar karena persiapan sudah memasuki tahap akhir.
Advertisement
Menurut dia, persiapan tinggal menunggu logistic yang berada di kotak suara. Adapun yang di dalam seperti surat suara, alat pencoblosan dan lainnya sudah datang untuk proses dikepak ke dalam kotak.
BACA JUGA : Persiapan Mencapai 90%, Logistik Pemilu Mulai Dikemas untuk tiap TPS
“Target kami 10 Februari sudah selesai sehingga logistis sudah bisa dikirim ke Panitia Pemilihan Sementara [PPS] di masing-masing kalurahan. Selanjutnya nanti dikirim ke masing-masing TPS,” kata Baehaqi kepada wartawan, Minggu (4/2/2024).
Dia menjelaskan, logistik di luar kotak yang masih proses adalah untuk formulir C tentang undangan memilih bagi warga. Ia mengungkapkan formulir ini akan didistribusikan ke PPK mulai Senin (5/2/2024).
“Formulir ini akan didistribusikan lebih dahulu karena untuk mengundang masyarakat datang ke TPS,” katanya.
Baehaqi menambahkan, setelah didistribusikan ke PPK akan diteruskan ke PPS di kalurahan. Selanjutnya, PPS segera menyelesaikan dengan menyerahkan ke KPPS untuk kemudian diserahkan ke warga untuk dibawa saat memilih di 14 Februari mendatang.
“Kami targetkan seluruh warga yang masuk dalam daftar pemilih sudah mendapatkan undangan maksimal H-3 [11 Februari 2024] pencoblosan,” katanya.
Ia pun meminta surat undangan ini harus dipastikan sampa ke tangan calon pemilih. “Harus sampai ke warga karena undangan itu harus dibawa saat akan memilih di TPS,” katanya.
Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar mengatakan, untuk proses pemilihan di TPS sudah menyiapkan seorang pengawas di setiap lokasi pengawasan. Ia pun berharap para petugas ini dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya.
“Kami meminta kepada pengawas TPS untuk bisa bertugas secara professional dan berintegritas. Salah satunya juga terlibat dalam proses pendistribusian logistik pemilihan ke masing-masing TPS,” katanya.
BACA JUGA : Logistik Pemilu Terus Berdatangan ke KPU Gunungkidul
Berdasarkan pada hasil simulasi pencoblosan dan perhitungan suara, Arjuna meminta kepada KPU untuk memastikan tidak ada atribut maupun gambar calon maupun partai politik di sekitar TPS. “Harus bebas dari gambar calon maupun bendera partai. Jadi, kalau ada yang memakai kaos atribut pencalonan diminta ganti atau menutupi dengan jaket,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Kembali Panggil Eks Ketua KPK Firli Bahuri untuk Diperiksa di bareskrim Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement