Advertisement
Sudah Setahun Kartu Tani Tidak Bisa Digunakan, Petani Bantul Mengeluh

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Patalan, Bantul mengeluhkan tidak bisa menggunakan kartu tani dan kesulitan mengakses pupuk bersubsidi. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul mengaku belum mendapatkan laporan tersebut.
Anggota Gapoktan Patalan, Sumantri mengaku sudah sekitar setahun belakangan tidak menggunakan pupuk subsidi dari pemerintah. Dia mengaku sempat beberapa kali kesulitan mengakses pupuk lantaran kartu tani miliknya sempat tidak dapat digunakan.
Advertisement
"Dari pengecer tidak bisa digesek [kartu tani], mau ngelacak sulitnya dimana males [melacak kendala kartu taninya]," keluhnya, Senin (12/2/2024).
Sumantri mengaku tidak mengurus kartu tani tersebut lantaran khawatir memerlukan proses lama untuk pengurusannya. Akhirnya dia beralih menggunakan pupuk non subsidi. Pupuk phonstan plus dan mutiara yang dipilihnya jadi pengganti pupuk subsidi tersebut.
"Pengeluarannya [harga pupuk non subsidi] bisa 3 kali lipat, [tapi] hasilnya [padi hasil pertanian] lebih bagus," ujarnya.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) M. Arifin Hartanto menyampaikan ada beberapa penyebab kartu tani tidak dapat digunakan, antara lain kartu tani belum pernah digunakan tahun 2023, termasuk data reject bank, kemudian dapat pula karena ada ketidaksesuaian data pada e-alokasi dengan aplikasi SIMPI.
BACA JUGA: Masa Tenang, Bawaslu Bantul Pelototi Media Sosial
“Selain itu bisa saja [petani] lupa pin dan terblokir, atau [kartu tani] belum diaktifkan, atau memiliki kartu [tani] tetapi tidak terdaftar di elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok [e-RDKK] atau e-Alokasi tahun ini,” katanya.
Menurut dia petani dapat melakukan pengurus kartu taninya ke Bank BRI terdekat apabila tidak dapat digunakan. “Secara umum [petani dapat] minta bantuan BRI, karena sebagian besar wewenang BRI yang menyangkut kartu tani,” katanya.
Dia menyampaikan pihaknya akan mengambil langkah dengan melakukan koordinasi dengan pihak Bank BRI untuk melakukan percepatan penanganan kendala kartu tani tersebut.
Selama ini pihaknya pun berupaya melakukan monitoring dan evaluasi ke seluruh kapanewon untuk bertemu dengan petani, penyuluh, Bank BRI di setiap unit dan kios pengecer untuk memastikan tidak ada kendala dalam penyaluran pupuk subsidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
- 22 Orang Tersengat Ubur-Ubur di Pantai Selatan, Wisatawan Diminta Waspada
- Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
Advertisement
Advertisement