Advertisement
Sudah Setahun Kartu Tani Tidak Bisa Digunakan, Petani Bantul Mengeluh
![Sudah Setahun Kartu Tani Tidak Bisa Digunakan, Petani Bantul Mengeluh](https://img.harianjogja.com/posts/2024/02/12/1164622/kartu-tani-ilustrasi-antara.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Patalan, Bantul mengeluhkan tidak bisa menggunakan kartu tani dan kesulitan mengakses pupuk bersubsidi. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul mengaku belum mendapatkan laporan tersebut.
Anggota Gapoktan Patalan, Sumantri mengaku sudah sekitar setahun belakangan tidak menggunakan pupuk subsidi dari pemerintah. Dia mengaku sempat beberapa kali kesulitan mengakses pupuk lantaran kartu tani miliknya sempat tidak dapat digunakan.
Advertisement
"Dari pengecer tidak bisa digesek [kartu tani], mau ngelacak sulitnya dimana males [melacak kendala kartu taninya]," keluhnya, Senin (12/2/2024).
Sumantri mengaku tidak mengurus kartu tani tersebut lantaran khawatir memerlukan proses lama untuk pengurusannya. Akhirnya dia beralih menggunakan pupuk non subsidi. Pupuk phonstan plus dan mutiara yang dipilihnya jadi pengganti pupuk subsidi tersebut.
"Pengeluarannya [harga pupuk non subsidi] bisa 3 kali lipat, [tapi] hasilnya [padi hasil pertanian] lebih bagus," ujarnya.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) M. Arifin Hartanto menyampaikan ada beberapa penyebab kartu tani tidak dapat digunakan, antara lain kartu tani belum pernah digunakan tahun 2023, termasuk data reject bank, kemudian dapat pula karena ada ketidaksesuaian data pada e-alokasi dengan aplikasi SIMPI.
BACA JUGA: Masa Tenang, Bawaslu Bantul Pelototi Media Sosial
“Selain itu bisa saja [petani] lupa pin dan terblokir, atau [kartu tani] belum diaktifkan, atau memiliki kartu [tani] tetapi tidak terdaftar di elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok [e-RDKK] atau e-Alokasi tahun ini,” katanya.
Menurut dia petani dapat melakukan pengurus kartu taninya ke Bank BRI terdekat apabila tidak dapat digunakan. “Secara umum [petani dapat] minta bantuan BRI, karena sebagian besar wewenang BRI yang menyangkut kartu tani,” katanya.
Dia menyampaikan pihaknya akan mengambil langkah dengan melakukan koordinasi dengan pihak Bank BRI untuk melakukan percepatan penanganan kendala kartu tani tersebut.
Selama ini pihaknya pun berupaya melakukan monitoring dan evaluasi ke seluruh kapanewon untuk bertemu dengan petani, penyuluh, Bank BRI di setiap unit dan kios pengecer untuk memastikan tidak ada kendala dalam penyaluran pupuk subsidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement