Advertisement

Jelang Coblosan, Mahfud MD Tegaskan Pemilu Mencari Pemimpin Bukan Mencari Musuh

Catur Dwi Janati
Rabu, 14 Februari 2024 - 08:47 WIB
Sunartono
Jelang Coblosan, Mahfud MD Tegaskan Pemilu Mencari Pemimpin Bukan Mencari Musuh Mahfud ditemui usai melaksanakan Salat Subuh di Masjid Darul Ikrom yang terletak di depan rumahnya di Jln. Waru, Sambilegi Lor, Maguwoharjo, Depok. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD menyampaikan pesan-pesannya menjelang pencoblosan. Dia menegaskan bahwa esensi gelaran Pemilu ialah mencari sosok pemimpin, bukan mencari musuh. 
Momen Pemilu tutur Mahfud, merupakan momen rakyat memberikan keputusannya untuk tata pemerintahan. Wujudnya dalam bentuk pemberian suara dengan tanggung jawab dan kesadaran penuh.
 
"Rakyat Indonesia saya kira sekarang harus memberikan keputusan atau pengadilan ke tata pemerintahan dalam bentuk pemberian suara dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab," kata Mahfud ditemui pada Rabu (14/2/202) usai melaksanakan Salat Subuh di Masjid Darul Ikrom yang terletak di depan rumahnya.
Dia menegaskan pada dasarnya Pemilu ialah mencari pemimpin, bukan mencari mencari musuh. Sehingga jangan sampai usai hasil Pemilu diumumkan justru muncul kemarahan. 
"Apapun hasilnya, Pemilu ini adalah mencari pemimpin. Bukan mencari musuh. Jangan sampai begitu selesai coblosan lalu diumumkan lalu kita saling marah," tandasnya. 
Tak hanya itu, Mahfud juga berpesan jika dalam proses mencari pemimpin tidak bisa main-main. Pasalnya hal ini lanjut Mahfud menyangkut hajat rakyat dan negara. 
"Saya ingatkan ini mencari pemimpin dan itu kalender konstitusi. Tidak boleh dimain-mainkan karena menyangkut rakyat, menyangkut negara yang dibangun dengan susah payah selama 78 tahun lebih kita membangun Indonesia ini," ungkapnya. 
Di tengah jalannya kalender konstitusi yang telah berjalan baik, jangan sampai itu ternodai. Siapapun pemenang Pemilu kali ini tegas Mahfud, merupakan keputusan dari rakyat. 
"Sekarang kalender konstitusionalnya sudah berjalan dengan baik. Jangan dinodai, jangan dilukai hati rakyat, sehingga siapapun nanti yang menang ya itu lah keputusan rakyat," tegasnya. 
Bila nantinya ada pihak yang tidak puas akan hasil Pemilu, mereka dapat menempuh jalur-jalur hukum yang ada. "Kalau ada yang tidak puas ya ada jalur-jalur hukum dan sebagainya. Tidak boleh ada tindakan kekerasan atas nama sipapapun dan atas nama apapun," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Jogjapolitan | 11 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement