Advertisement
Saking Bersemangat Mencoblos, Pemilih Pemula di Sleman Datang ke TPS Sebelum Dibuka
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pelaksanaan Pemilu 2024 memiliki banyak cerita. Salah satunya dialami Nasya Di Ramadzon,17, asal Padukuhan Krapyak, Triharjo, Sleman.
Sebagai pemilih pemula, ia bersemangat untuk mengikuti coblosan di pesta demokrasi yang pertama kalinya. Saking bersemangatnya, ia mengaku datang ke lokasi TPS pada saat belum buka.
Advertisement
“Jadi harus menunggu agar bisa mencoblos karena saat datang TPS-nya belum buka,” kata Nasya kepada wartawan, Selasa (14/2/2024).
Menurut dia, untuk pencoblosan berjalan dengan lancar. Tapi, pada saat memasuki bilik, ia sempat dihampiri rasa takut dikarenakan partisipasi ini merupakan yang pertama kalinya.
Kendati demikian, ia mengakui seiring dengan proses membuka surat suara, rasa takut tersebut perlahan-lahan menghilang. Nasya berpendapat, adanya simulasi di sekolah tentang tata cara mencoblos di TPS sangat membantu kelancaran dalam pemilihan yang dilakukan.
BACA JUGA: TPS Khusus Rutan Wates Kulonprogo Kekurangan Surat Suara, Dibantu TPS Penyangga
“Ada sosialisasi dan simulasi dilakukan di sekolahan. Jadi, sangat membantu kami sebagai pemilih pemula dalam pemilu,” katanya.
Antusiasme tinggi dalam pemilihan juga dirasakan oleh Arif Hadianto, warga perantauan asal Padukuhan Ngemplak, Donoharjo, Ngaglik, Sleman. Ia bersama isteri rela pulang ke Sleman hanya untuk bisa mengikuti coblosan di rumah.
“Memang bisa mengurus pindah pemilih, tapi konsekuensinya hanya mendapatkan satu surat suara untuk pilihan presiden dan wakil presiden,” katanya seusai pemungutan suara pemilu, Rabu siang.
Padahal, sambung Arif, ia menginginkan mendapatkan lima surat suara sampai seperti pemilih normal lainnya. Oleh karenanya, memilih pulang agar bisa menggunakan seluruh hak pilih yang dimiliki.
“Selain pilpres, kan ada surat suara untuk DPR, DPD, DPRD provinsi dan kabupaten. Kalau pulang, maka bisa mendapatkan kelima surat suara ini,” katanya.
Disinggung mengenai pemilu kali ini, ia mengakui tidak banyak mengenal calon anggota legislatif yang ikut pemilihan. Namun demikian, ia sudah memiliki acuan, yakni partai pengusung calon presiden dan wakil presiden dijadikan prioritas. “Jadi ini bentuk penghargaan kepada para pengusung capres yang saya pilih. Saya hanya coblos partainya saja,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Kampanye Makan Ikan Akan Digelar di Gunungkidul
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
Advertisement
Advertisement