Advertisement

Dirut BPJS Kesehatan Puji Layanan Kesehatan di RSIY PDHI

Media Digital
Jum'at, 16 Februari 2024 - 15:57 WIB
David Kurniawan
Dirut BPJS Kesehatan Puji Layanan Kesehatan di RSIY PDHI Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Gufron saat berkunjung ke RSIY PDHI Kalasan, Sleman. Jumat (16/2/2024). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Gufron Mukti mengunjungi Rumah Sakit Islam Yogyakarta (RSIY) PDHI yang berlokasi di Jl. Jogja-Solo Km. 12,5, Kapanewon Kalasan, Jumat (16/2/2024).

Kegiatan ini untuk memastikan pelayanan BPJS Kesehatan berjalan dengan baik. “Saya melihat sendiri dari ruangan ke ruangan lain dan proses berjalan dengan bagus,” kata Gufron, Jumat siang.

Advertisement

Dia menjelaskan proses pelayanan BPJS Kesehatan di RSIY PDHI sudah memakai elektronik medis yang menyatu dengan apilkasi i-Care milik BPJS Kesehatan. Adanya program terintegrasi ini, maka riwayat pasien akan diketahui meski berobat ke rumah sakit yang lain. “Tidak hanya program yang terintegrasi, tetapi ruangan dan peralatan yang dimiliki modern dan bagus-bagus,” katanya.

Gufron mengungkapkan, salah satu hal yang mendapatkan nilai bagus adalah adanya kebijakan rumah sakit yang tetap melayani perawatan naik kelas, tanpa dipungut biaya tambahan. “Jadi contohnya ada pasien BPJS Kesehatan kelas tiga, tapi karena ruangan untuk kelas tiga telah penuh, maka bisa dinaikan ke kelas perawatan yang lebih tinggi,” katanya.

Menurut dia, kebijakan ini merupakan inisiatif dari rumah sakit. Pasalnya, BPJS Kesehatan tidak pernah mengatur berkaitan dengan program naik kelas untuk perawatan. “Diserahkan ke masing-masing rumah sakit dan adanya program seperti di RSIY PDHI bisa sangat bermanfaat untuk membantu masyarakat,” katanya.

BACA JUGA: Dirut BPJS Kesehatan Paparkan Inovasi Layanan Kesehatan RS Islam Yogyakarta PDHI 2024

Direktur RSIY PDHI, Bima Achmad Bina Nurutama membenarkan adanya program titip kelas untuk pasien BPJS Kesehatan. Kebijakan ini dilakukan atas instruksi dari yayasan agar pasien tetap bisa terlayani. “Tujuan utama mendirikan rumah sakit untuk menolong sehingga ini benar-benar dipraktikan terhadap pasien yang datang,” katanya.

Menurut dia, titip kelas dilakukan pada saat ruang di kelas tertentu telah penuh sehingga bisa dirawat menggunakan kelas yang lebih tinggi, tanpa dipungut biaya tambahan. “Prinsip kami tidak boleh menolak pasien sehingga titip kelas ini dijalankan atas arahan dari Yayasan,” katanya.

Selain itu, untuk mempermudah pelayanan menyiapkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang siap menjemput ke rumah menuju rumah sakit. Tim ini juga dilengkapi dokter untuk merawat pada saat berada di perjalanan. “Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan. Untuk pasien, hampir 80% merupakan perserta BPJS Kesehatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah International

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement