Advertisement
Parkir Alternatif di Amongrogo dan Mandala Krida Tak Diminati, Kendaraan Wisatawan Padat di Malioboro

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Lahan parkir alternatif atau tambahan yang disediakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja di sekitar GOR Amongrogo dan Mandalakrida kurang diminati wisatawan. Wisatawan tetap memilih parkir di sekitar Jalan Malioboro yang kemudian memicu kepadatan arus kendaraan. Parkir alternatif ini dioperasikan pada H+2 Lebaran.
"Dari beberapa dialog memang (wisatawan) menyatakan mendekat ke titik sangat terdekat di mana tujuannya, meskipun dengan effort yang sangat tinggi," ujar Kepala Dishub Kota Jogja Agus Arif Nugroho saat ditemui di Terminal Giwangan, Sabtu (5/4/2025).
Advertisement
Meski demikian, Agus mengatakan hari demi hari antusias wisatawan untuk parkir di Amongrogo ataupun Mandala Krida meningkat. Wisatawan hanya perlu membayar tarif parkir flat sebesar Rp 10.000.
Wisatawan juga bisa memanfaatkan angkutan shuttle bus Damri yang membawa penumpang menuju ke Malioboro dengan tarif Rp 8.000. Agus menambahkan, Amongrogo mampu menampung hingga 150 kendaraan. Sementara, Mandala Krida mampu menampung hingga 500 kendaraan.
"Alhamdulillah mulai kemarin siang sudah banyak yang menggunakan (parkir alternatif). Daripada harus bermacet-macet ria, berlambat-lambat ria, berjam-jam menuju ke Malioboro. Toh di Malioboro pun juga tidak bisa parkir," katanya.
BACA JUGA: Jagung Kaya Manfaat, Ini Saran Pengolahannya Agar Kandungan Gizi Tidak Hilang
Saat ditanya berapa jumlah pengakses parkir alternatif dan shuttle bus, Agus mengatakan masih dalam perhitungan. Namun, dia memastikan layanan ini masih akan disediakan hingga 7 April mendatang. Dia mengakui informasi terkait parkir alternatif di Amongrogo maupun Mandala Krida masih sangat terbatas. Ini menjadi evaluasi Dishub ke depan.
"Ini menjadi pembelajaran bagi kami di Pemkot Jogja dengan kepolisian untuk bisa mempublikasi ini jauh dari sebelumnya. Karena harapan kita memang masyarakat nyaman datang ke Jogja," tuturnya.
Selama libur Lebaran setidaknya ada 489.000 kendaraan yang masuk ke Kota Jogja. Agus menyebut arus lalu lintas terpadat terjadi pada H+2 Lebaran dengan rata-rata kendaraan melintas mencapai 4.000 kendaraan.
"Alhamdulillah, masih mengalir meskipun sangat lambat. Perlambatan ada di tempat tujuan utama, di kawasan Gumaton. Mulai dari Jalan Sudirman, Tugu, Jalan Margo Utomo, Jalan Mataram, Jalan Suryotomo, Kridosono. Lebih ke daerah-daerah yang menuju ke lokasi (Gumaton)," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Targetkan Luas Tanam Padi 34.000 Hektare Tahun Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 20 April 2025, Persentase Perokok di Indonesia, Kunjungan Wisatawan Tak Signifikan
- Harda-Danang Kunjungi Gereja di Malam Paskah, Harap Kedamaian dan Keberkahan bagi Seluruh Umat Kristiani
- Kisah Inspiratif Triyono Membangun Difa Bike, Ojek Penyandang Disabilitas di Jogja
- Berawal dari Kencan Online, PNS Wanita di Sleman Disekap dan Diperas
Advertisement