Advertisement

Sampah di Depo Pengok Menggunung, Air Lindi Meluber ke Mana-Mana

Alfi Annisa Karin
Senin, 19 Februari 2024 - 15:37 WIB
Arief Junianto
Sampah di Depo Pengok Menggunung, Air Lindi Meluber ke Mana-Mana Kondisi Depo Pengok yang penuh dengan sampah dari depan hingga belakang sejak sebulan terakhir, Senin (19/2/2024). - Harian Jogja/Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Depo Sampah Pengok yang berlokasi di Kelurahan Demangan, Kemantren Gondokusuman, Kota Jogja tampak menggunung, Senin (19/2/2024) siang.

Beberapa warga juga sesekali terlihat membuang sampah di lokasi itu. Sampah menumpuk bahkan sampai memenuhi depo sisi depan maupun belakang. Kondisi ini terjadi selama hampir satu bulan terakhir. Lantaran kuota sampah Kota Jogja yang dibuang ke TPA Piyungan kembali dibatasi.

Advertisement

Ketua Paguyuban Penggerobak Depo Pengok, Agus Budi Santoso menuturkan hari ini sebanyak dua armada dikerahkan khusus untuk mengangkut sampah di sisi belakang depo. Pasalnya sampah di titik itu merupakan endapan dan telah ada sejak sebulan lalu.

"Sudah sempat ada keluhan dari warga karena baunya sudah sangat mengganggu. Belum lagi kalau hujan, lindinya ke mana-mana karena tidak ada resapan," ujar Agus saat ditemui di Depo Pengok, Senin.

Dia menambahkan, Depo Pengok normalnya mendapatkan jatah dua armada truk untuk mengangkut sampah. Satu truk untuk mengurangi sampah di dalam depo, sementara satu lagi khusus untuk mengangkut sampah milik penggerobak.

Namun, Agus mengatakan sudah dua hari ini ada dua armada tambahan. Ini diambil dari armada depo lain yang sampah di dalamnya tak sebanyak Depo Pengok. "Misalnya, di Sektor Gunungketur sampahnya sedikit, armadanya diperbantukan ke sini," imbuhnya.

Agus menuturkan, untuk membuat Depo Pengok benar-benar bersih setidaknya membutuhkan 25 armada truk. Sementara, kapasitas truk biasanya mencapai 4 ton. Dia mengatakan, terakhir kali Depo Pengok kosong dari sampah pun terbilang sudah lama. "Kalau tidak salah Oktober 2023 lalu," katanya.

BACA JUGA: Pembuang Sampah di Bantul Akan Dibawa ke Pengadilan

Agus mengaku hanya bisa manut atas kebijakan yang akan diterapkan jajaran Dinas Lingkungan Hidup. Apalagi, dia mengetahui umur teknis TPA Piyungan memang tak lama lagi.

"Kita nurut bagaimana DLH mengatasi aja bagaimana. Kami juga tidak bisa gimana-gimana, hanya manut, tapi harapannya penggerobak bisa dipermudah karena setiap hari sampah produksi. Hotel, rumah makan, dua tiga hari ga diambil juga opyak karena bau, pengaruh dengan konsumen," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kim Jong Un Akan Kerahkan Peluncur Roket Ganda di 2024

News
| Sabtu, 11 Mei 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Menilik Jembatan Lengkung Zhaozhou Tertua di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement