Perolehan Sementara Suara Parpol di DIY, PAN Terlempar Keluar 5 Besar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Komposisi lima besar perolehan suara partai politik di DIY pada Pemilu 2024 sedikit berubah dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019. Secara mengejutkan data sementara yang masuk ke KPU, Golkar berada di jajaran lima besar perolehan suara terbanyak sementara PAN justru terlempar ke peringkat enam.
Berdasarkan real count KPU per Senin 19 Februari 2024 pukul 15.00 WIB dengan 7.749 TPS dari 11.932 TPS (64,94 %), komposisi lima besar perolehan suara parpol di DIY yakni:
Advertisement
1. PDIP 234.488 (22,49 %)
2. Gerindra 136.503 (13,09 %)
3. PKS 118.171 (11,33 %)
4. PKB 115.510 (11,08 %)
5. Golkar 101.809 (9,76 %).
Sementara PAN saat ini untuk sementara terlempar ke peringkat keenam dengan 91.957 suara (8.82 %). Adapun, pada Pemilu 2019 lalu, lima partai peraih suara terbanyak di DIY berikut perolehan kursi di DPRD DIY berturut-turut dipegang oleh PDIP 654.000 suara (17 kursi), PKB 264.000 suara (tujuh kursi), PAN 237.000 suara (tujuh kursi), PKS 229.000 suara (tujuh kursi), dan Gerindra 191.000 suara (tujuh kursi). Sementara Golkar hanya mengantongi 152.000 suara (lima kursi).
Meskipun masih data sementara, Gerindra di Pemilu 2024 ini masuk ke dalam lima besar partai dengan perolehan suara terbanyak di DIY menggeser PKB yang sementara ini duduk di peringkat keempat. Sementara PKS cenderung naik dan Golkar serta PAN berganti posisi.
Peralihan Haryadi ke Gandung
Kepala Bapilu Golkar DIY, John S Keban mengatakan pihaknya tengah melakukan perhitungan mandiri terhadap perolehan suara partai agar bisa mencocokkan dengan data yang ada di KPU setempat. Dirinya yakin di Pemilu kali ini Golkar mengalami kenaikan suara dibandingkan Pemilu sebelumnya.
"Sekarang sedang dihitung tapi kelihatannya kami suaranya naik. Kita berharap bisa meraih delapan kursi, ada kenaikan atau paling tidak tujuh kursi dapat lah. Sekarang sedang diperjuangkan di bawah untuk mengawal suara," kata John, Senin (19/2/2024).
Masuknya Golkar ke dalam lima besar partai dengan perolehan suara terbanyak di DIY, kata dia memang sesuai dengan target awal. Kenaikan suara ini juga diyakini akibat perubahan pucuk pimpinan partai di tingkat DIY pada 2020 lalu dari Haryadi Suyuti yang cenderung bersifat birokrat ke Gandung Pardiman yang condong ke politikus.
"Harapan kami masing-masing kabupaten kota itu 20 persen target nasionalnya. Jadi kalau sebelumnya lima kursi harus dapat dapat sembilan atau 10 kursi," ujarnya.
Pesimistis
Ketua PAN DIY Arif Noor Hartanto menjelaskan, meskipun perhitungan rekapitulasi suara masih berjalan di KPU tetapi pihaknya pesimistis suara partai berlambang matahari putih itu meningkat dari Pemilu 2019. Data sementara menunjukkan bahwa perolehan suara PAN berkurang di tingkat provinsi.
Inung, sapaannya mengatakan, ada tiga faktor utama yang menyebabkan perolehan suara PAN turun di Pemilu kali ini. Pertama, disebabkan oleh budaya masyarakat pemilih yang semakin lama cenderung semakin pragmatis, sehingga partai dengan modal besar yang berpotensi lebih banyak mendulang suara.
BACA JUGA: Hasil Hitung Cepat Indikator Pemilu 2024, PDIP Teratas, Disusul Golkar dan Gerindra
Kedua, adalah variabel Pilpres yang dianggap cukup berpengaruh terhadap perolehan suara partai di tingkat daerah. Sebagaimana diketahui PAN di tingkat pusat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung capres dan cawapres 02. Dengan mayoritas pemilih tradisional PAN di Jogja yang cenderung ke 01, otomatis menggerus suara partai.
"Kampanyenya pokoknya yang tidak dukung paslon 01 tidak perlu kita pilih. Itu banyak terjadi di kantong-kantong suara PAN, sehingga memang kita mengalami hambatan yang besar disitu," jelasnya.
Yang terakhir adalah kehadiran Partai Ummat yang sebagian besar pengurus dan simpatisannya berasal dari PAN. Menurut Inung, kehadiran partai yang dirintis Amien Rais itu cukup mengganggu dan berdampak bagi perolehan suara partainya. "Itu memang dirasakan oleh teman-teman caleg jadi sangat mengganggu di lapangan," katanya.
Pihaknya berharap dengan masih berlangsungnya rekapitulasi suara di KPU perolehan kursi PAN DIY bisa sama dengan hasil Pemilu 2019 lalu dengan tujuh kursi. "Karena kalau melihat angkanya tidak terlalu buruk ya, mudah-mudaan di kabupaten kota saja yang kurang dan tidak sampai ke provinsi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ketua DPP PDIP Esti Wijayati Sebut Rekam Jejak Hasto-Wawan Baik, Yakin Menangkan Pilkada
- Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
- Keluarga Matahari 1912 Dukung Pasangan Agung-Ambar di Pilkada Kulonprogo
- Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane
- Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang
Advertisement
Advertisement