Advertisement

Jalan Alternatif ke Gunungkidul dari Sisi Utara Dibangun 2024, Mengepras Tanjakan Clongop Gendangsari

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 20 Februari 2024 - 19:37 WIB
Sunartono
Jalan Alternatif ke Gunungkidul dari Sisi Utara Dibangun 2024, Mengepras Tanjakan Clongop Gendangsari Seorang pengendara sendang melintasi tanjakan Clongop di Kapanewon Gedangsari. Foto diambil 8 Februari 2023. - Harian Jogja/David Kurniawan.

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemda DIY terus melukukan pengembangan infrastruktur ke Gunungkidul melalui sejumlah akses jalur alternatif. Terbaru Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY memastikan akan membangun jalan alternatif ke Gunungkidul dari sisi utara dengan melakukan normalisasi atau mengepras tanjakan Clongop yang berada di Kalurahan Watugajah, Gedangsari. Kontrak pembangunan proyek ini akan dilakukan akhir bulan Maret 2024.

Kepala Bidang Bina Marga DPUP-ESDM DIY, Kwaryanti Ampeyanti Putri mengatakan kontrak pembangunan akan dilakukan akhir bulan Maret 2024. Ia menargetkan penyelesaian normalisasi atau jalur alternatif ke Gunungkidul dari sisi utara tersebut pada akhir bulan Desember 2024. “Kalau proses saat ini sedang proses lelang untuk pengawasannya,” kata Ampeyanti dihubungi, Selasa (20/2/2024).

Advertisement

BACA JUGA : Hati-Hati Melintas! Empat Tanjakan di Gunungkidul Ini Rawan Kecelakaan

Ia menambahkan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan jalan alternatis atau normalisasi tanjakan Clongop mencapai Rp64 miliar berasal dari Dana Keistimewaan. Terkait lahan, pembebasan telah diselesai di tahun 2023. Setidaknya ada sekitar 95 bidang tanah yang dibebaskan dengan anggaran senilai Rp12 miliar.

Proyek ini bisa disebut sebagai pembangunan jalan baru dengan fokus menggunakan sebagian jalan eksisting untuk diperbaiki elevasinya. Mengingat jalan alternatif ke Gunungkidul dari sisi utara tersebut tanjakannya tergolong tinggi sehingga harus dikepras untuk dibikin landai. “Disebut pembangunan jalan baru juga bisa karena sebagian memang trase jalan baru. Tapi sebagian jalan juga masih munggunakan jalan existing,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Rakhmadian Wijayanto mengatakan pihaknya belum melakukan koordinasi terkait pengalihan arus apabila pengerjaan mulai dilakukan. Proyek tersebut dapat mengurangi risiko kecelakaan dari pintu masuk ke Gunungkidul dar sisi utara. Selain itu juga membuka alternatif jalan masuk ke Kabupaten Gunungkidul dari sektor utara. Keberadaan jalur alternaitf ini nantinya akan ikut mengurangi kepadatan pintu masuk pada ruas Piyungan-Patuk.

BACA JUGA : Direncanakan sejak 2021, Normalisasi Tanjakan Ekstrem di Gunungkidul Belum Juga Terealisasi

Sekdin Dishub Gunungkidul, Bayu Susilo Aji telah mendapat informasi adanya pembukaan jalan baru. Informasi yang dia dapat, pengerjaan pembukaan jalan baru tersebut dilakukan setelah bulan puasa. “Kalau rekayasa lalu lintas masih menunggu sosialisasi dari DPUP-ESDM DIY. Nanti baik dari kabupaten maupun provinsi akan sama-sama [koordinasi],” kata Bayu.

Bayu menyinggung perihal elevasi tanjakan yang cukup tinggi. Hal itu dapat meningkatkan potensi kecelakaan lalu lintas.
Pada April 2023 silam, sebuah minibus terguling di Tanjakan Clongop. Ketika itu minibus diduga mengalami rem blong pada saat menuruni Tanjakan Clongop dari arah Gedangsari menuju Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mesin Pesawat Garuda Pengangkut Jemaah Haji Terbakar, Begini Reaksi Kemenag

News
| Kamis, 16 Mei 2024, 19:47 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement