Advertisement
Hati-Hati Melintas! Empat Tanjakan di Gunungkidul Ini Rawan Kecelakaan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Perhubungan belum lama ini memetakan jalur tanjakan rawan kecelakaan di Gunungkidul. Hasilnya ada empat tanjakan yang dinilai memiliki risiko tinggi terjadinya kecelakaan. Pengemudi kendaraan perlu berhati-hati saat melintasi empat tanjakan tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Rakhamdian Wijayanto mengatakan, pemetaan daerah rawan dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan. Terlebih lagi, belum lama ini terjadi laka maut di wilayah Bantul yang mengakibatkan belasan orang menjadi korban.
Advertisement
Dia menjelaskan, ada sejumlah tanjakan rawan kecelakaan di Gunungkidul. Beberapa titik tersebut meliputi tanjakan Pok Cucak di Kalurahan Bedoyo, Ponjong; Tanjakan Clongop di Kalurahan Hargomulyo, Gedangsari. Selain itu, ada juga Tanjakan Bundelan di Kalurahan Jurangjero dan Tanjakan Sambeng di Kalurahan Sambirejo, Ngawen.
“Lokasi tanjakan mayoritas berada di sisi utara Gunungkidul,” kata Rakhmadian kepada Harianjogja.com, Rabu (16/2/2022).
BACA JUGA: Longsor, Jalan Antardesa di Gedangsari Terputus
Dia menjelaskan, dalam pemetaan ada beberapa indikator yang menjadi penentu. Salah satunya, tingkat kecuraman jalan hingga adanya kecelakaan di wilayah tersebut.
Mantan Panewu Tanjungsari ini mengungkapkan, usai pemetaan dilanjutkan untuk upaya mengurangi risiko tingkat kecelakaan di sejumlah tanjakan ini.
Sebagai contoh, untuk Pok Cucak beberapa tahun lalu sudah ada upaya normalisasi, akan tetap jalur masih rawan karena sering terjadi kecelakaan.
“Sudah kami koordinasikan dengan Pemerintah DIY agar ada langkah penanganan,” katanya.
Hal yang sama juga dilakukan di Tanjakan Clongop dan Bundelan. Pasalnya, untuk Tanjakan Clongop sudah dalam proses normalisasi dan tahun ini dilakukan pembebasan lahan. “Untuk Tanjakan Bundelan akan kami koordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Permukiman selaku OPD teknis,” ungkapnya.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Gunungkidul, Wadiyana mengatakan, upaya normalisasi Tanjakan Bundelan sudah dilakukan di tahun lalu. Meski demikian, hasilnya belum maksimal karena tingkat kemiringan masih belum memenuhi standar dikarenakan keterbatasan anggaran yang dimiliki. “Sudah diturunkan sekitar satu meter. Tapi, memang jalannya masih terlalu curam,” katanya.
Dia menambahkan, untuk mengurangi risiko kecelakaan juga dilakukan upaya normaliasi Tanjakan Clongop di Kapanewon Gedangsari. Meski demikian, program ini ditangani langsung oleh Pemerintah DIY. “Perencanaan sudah dimulai 2021 dan tahun ini akan dilakukan pembebasan lahan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Senilai Rp10,9 Triliun Terintegrasi dengan Giant Sea Wall, Atasi Banjir Rob
Advertisement

Garebeg Besar Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Digelar Hari Ini, Mulai Pukul 09.00 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Batasi Takbir Keliling Tidak Keluar dari Area Kapanewon
- Kantor Imigrasi Yogyakarta Gerak Cepat Amankan Dua WNA, Diduga Terlibat Penipuan dan Penyalahgunaan Izin Tinggal
- SMPN 3 Pandak Bantul Dibobol Maling, TV hingga Uang Tunai Raib
- Dinas Perdagangan Jogja Sebut Sampah Plastik dan Kertas dari 29 Pasar Dibeli Mitra
- Lokasi Salat Iduladha 2025 di Jogja, Sleman, Bantul dan Sekitarnya
Advertisement
Advertisement