PENGEMBANGAN PARIWISATA DIY: Pelaku Wisata Harus Memanfaatkan Sosmed untuk Digital Marketing
Advertisement
JOGJA—Seiring dengan berkembangnya zaman, para pengelola wisata di Bumi Mataram didorong untuk bisa melek teknologi. Sebab, ada berbagai platform media sosial yang memudahkan penyebarluasan destinasi atau potensi destinasi wisata yang mereka kelola. Ini juga akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait suatu destinasi wisata. Harapannya, angka kunjungan wisatawan juga bisa meningkat.
Anggota Komisi D DPRD DIY, Stevanus Christian Handoko menuturkan wilayah DIY khususnya Kota Jogja memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata kuliner, wisata sejarah, wisata budaya, dan yang lainnya. Potensi ini diharapkan bisa dimaksimalkan. Salah satunya dengan menerapkan pola digital marketing melalui media sosial seperti yang telah dilakukan di berbagai negara maju dan wilayah lain di Indonesia yang sektor pariwisatanya telah maju.
Advertisement
“Saya berharap di Jogja juga demikian. Jadi, banyak sekali konten yang diproduksi oleh masyarakat. Tidak hanya oleh pemerintah untuk meningkatkan kunjungan pariwisata, tetapi juga melibatkan masyarakat,” ujar Stevanus, Senin (19/2/2024).
Meski demikian, dia tak memungkiri masih ada sebagian kelompok masyarakat yang belum terbiasa memanfaatkan media sosial. Menurutnya, hal ini menjadi tugas pemerintah untuk bisa memberikan fasilitasi pelatihan media sosial kepada masyarakat, utamanya pengelola wisata. Di satu sisi literasi masyarakat soal sosial media dapat meningkat. Di sisi lain, pemerintah nantinya juga akan bermitra dengan masyarakat untuk memajukan destinasi wisata di wilayahnya.
“Potensi di Jogja sudah ada tinggal bagaimana memopulerkan atau memviralkan bahwa ada destinasi-destinasi wisata baru ataupun yang punya potensi yang bisa diketahui oleh masyarakat. Begitu diketahui, pasti akan banyak sekali orang yang akan berkunjung,” katanya.
Sejalan dengan itu, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY tengah gencar melakukan sosialisasi terkait dengan pemanfaatan media sosial. Para pengelola wisata dikumpulkan untuk diberikan materi. Salah satunya digelar di Hotel Jambuluwuk, Senin (19/2/2024). Panitia Pelatihan Konten Digital Dinas Pariwisata DIY, Erni Srijarwati menuturkan materi diberikan selama tiga hari, termasuk pada Selasa (20/2/2024) dan Rabu (21/2/2024). Jajarannya juga mengundang pemateri yang merupakan praktisi di bidang media sosial. “Hari pertama fokus pada materi fotografi, hari kedua videografi, dan hari ketiga materi terkait dengan pengelolaan media sosial,” ujarnya.
Di akhir sesi, para peserta pelatihan diminta untuk mempraktikkan materi yang telah didapatkan. Dia berharap, pengelola wisata nantinya bisa lebih maksimal lagi dalam mengenalkan destinasi wisata secara lebih luas kepada masyarakat melalui sosial media. “Sehingga, nantinya akan lebih banyak orang lagi yang tahu tentang destinasi wisata yang dipromosikan, sekaligus mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
Advertisement
Advertisement