Kasus Pembunuhan Perempuan di Indekos Kotabaru Jogja, Polisi Buru Lelaki Penyewa Kamar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Polresta Jogja hingga saat ini masih mencari keberadaan laki-laki berinisial H, penyewa kamar kos tempat ditemukannya mayat perempuan pada Sabtu (24/2/2024) lalu. Perempuan tersebut dipastikan meninggal karena dibunuh, beberapa hari sebelum ditemukan.
Kapolresta Jogja, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, menjelaskan mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan pada Sabtu (24/2/2024) sekitar pukul 18.00 WIB, di sebuah kamar kos, di jalan Krasak, Kotabaru, Gondokusuman.
Advertisement
Mayat perempuan tersebut diketahui bukan penyewa kos. Adapun penyewa kamar kos itu adalah seorang laki-laki berinisial H, yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. H merupakan pegawai sebuah kafe di Jogja yang sudah beberapa hari tidak masuk kerja.
“Berawal dari adanya salaah satu pegawai sebuah kafe di Jogja yang tidak masuk sudah beberapa hari setelah dia mengajukan tidak masuk satu hari tapi setelah tiga sampai empat hari dia tidak masuk sehingga temannya diperintahkan manajernya untuk mencarinya,” katanya, Senin (26/2/2024).
Teman kerja H tersebut kemudian mendatangi kos H yang kemudian menemukan darah di bawah pintu kos dan tercium bau busuk. Temannya kemudian mendatangi ketua RW, yang kemudian dilaporkan ke Polsek Gondokusuman Jogja.
Polisi datang bersama tim inafis, membuka pintu kos yang terkunci dari luar. Setelah dibuka dengan paksa ditemukan sesosok jenazah wanita. “Setelah hasil otopsi diperkirakan sudah meninggal selama tiga atau empat hari. Di tubuhnya ditemukan beberapa tusukan dan memar,” katanya.
Dari hasil penyelidikan, korban tersebut diketahui berinisial FD, 23, warga Sleman. FD telah dilaporkan hilang pada 22 Februari lalu setelah pergi dari rumah dua hari sebelumnya. Adapun di TKP, polisi tidak menemukan handphone dan kendaraan korban, yang kemungkinan dibawa H.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Perintahkan Kementerian Jaga Stok dan Stabilitas Pangan
Penyebab kematian FD sudah dipastikan akibat pembunuhan dengan menggunakan senjata tajam di leher yang memutus saluran pernapasannya. Meski demikian, polisi belum menyimpulkan jika H merupakan pelakunya. “Kami belum berani memutuskan dia sebagai pelaku atau tidak,” ungkapnya.
Adapun dari keterangan pemilik maupun tetangga kos H, tidak mengetahui adanya hal yang mencurigakan dari kamar kos H. “Sementara tidak mendengar. Sementara keterangan pemilik kos dan sekitar mereka tidak mencurigai adanya apa,” kata dia.
Hingga saat ini polisi telah memeriksa enam saksi, yang akan dilanjutkan memeriksa keluarga korban. “Rencana hari ini kami minta keterangan setelah jenazah kemarin dimakamkan. Pihak keluarga nanti akan datang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
Advertisement
Advertisement