Advertisement

Sarasehan HPKN 2024, Momentum Menyemai Nilai Perjuangan Keindonesiaan

Media Digital
Senin, 26 Februari 2024 - 20:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Sarasehan HPKN 2024, Momentum Menyemai Nilai Perjuangan Keindonesiaan Suasana sarasehan HPKN sebagai salah satu rangkaian peringatan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 oleh Pemda DIY, Senin (26/2/2024). Harian Jogja - Yosef Leon Pinsker

Advertisement

JOGJA—Pemda DIY menggelar sarasehan peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN) untuk merayakan peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949. Sarasehan dengan tema Kedaulatan yang Beradab Penentu Masa Depan Bangsa, Senin (26/2/2023) di Kepatihan Pemda DIY.

Sarasehan ini merupakan salah satu rangkaian peringatan HPKN 2024 yang puncaknya nanti akan digelar di Jakarta. Dalam sarasehan ini pembicara yang diundang yakni Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Guru Besar Antropologi Hukum, Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof. Sulistyowati Irianto dan dimoderatori oleh Sejarawan UGM Sri Margono.

Advertisement

Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 di masa sekarang harus dimaknai sebagai perjuangan yang tinggi untuk menjaga kemerdekaan bangsa. Nilai itu harus terus-menerus dipelihara sebagai sumber kekuatan semangat kebangsaan. "Eksistensi bangsa, tergantung pada keberhasilan membangkitkan, menggerakkan, menata dan mengarahkan seluruh potensi nasional menjadi bagian dari dunia baru," katanya.

Dalam situasi demikian, nilai kejuangan sebagaimana yang dahulu kita miliki, sungguh tetap penting guna bekal menapaki masa depan. Satu hal yang sama sekali tidak boleh berubah ialah jiwa dan semangat sebagai pejuang. Jiwa dan semangat pejuang itu tetap diperlukan sepanjang zaman, karena pembangunan bangsa memerlukan sikap kepahlawanan dan kegigihan pejuang.

"Dalam dunia yang ideal masa kini, perjuangan kita bukanlah tentang adu kekuatan fisik melalui senjata, melainkan tentang menyemai kebajikan melalui pemikiran yang inovatif, tindakan yang membangun dan kreativitas yang merubah wajah pembangunan," jelasnya.

Baca Juga

1 Maret Hari Penegakan Kedaulatan, Sultan: Jadi Pengingat untuk Pererat Persatuan

Viral Sultan Jogja Hujan-hujanan saat Jadi Pembina Upacara, Enggan Dipayungi

Serangan Umum 1 Maret, Momen Pengingat Nilai Bangsa Indonesia

Guru Besar Antropologi Hukum, Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof. Sulistyowati Irianto, peringatan HPKN 2024 harus menyentuh generasi muda. Sebab jika generasi muda buta sejarah maka akan berpengaruh terhadap arah kebudayaan, ekonomi, politik maupun bidang lainnya.

"Karena kebudayaan itu memberikan cara berpikir dan berpengetahuan untuk bisa melangsungkan kehidupannya melalui sistem politik, hukum, teknologi, ekonomi," jelasnya.

Menurut Prof. Sulistyowati, posisi Jogja harus diutamakan dalam perayaan HPKN ini. Jogja punya dasar filosofis yang jelas berkaitan dengan konsep tahta untuk rakyat dan konsep Hamemayu Hayuning Bawana yang bermakna memperindah keindahan dunia.

"Itu bagaimana warga komoditas dan masyarakat selalu menghubungkan aturan-aturan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk manusia dalam hubungannya dengan tuhan, alam semesta dan antar manusia," jelasnya.

Sementara Sejarawan UGM Sri Margono mengatakan alasan perayaan puncak HPKN diselenggarakan di Jakarta bertujuan untuk mengenalkan lebih luas lagi bahwasanya peristiwa Serangan Umum 1 Maret adalah salah satu peristiwa besar dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia yang berpusat di Jogja.

“HPKN itu kan peristiwa nasional, selama ini kalau kita memperingati Serangan Umum 1 Maret kan hanya orang Jogja saja dan komunitas Jogja, seolah-olah itu peristiwa lokal. Padahal sebetulnya itu kan peristiwa nasional dan itu sudah diakui negara, ada baiknya memang peringatan ini inisiatif dari pusat juga untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Indonesia bahwa ini bukan sekadar peristiwa lokal tapi nasional," katanya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sandiaga Angkat Bicara Terkait Syuting Film Artis Korea di Bali yang Terkendala Imigrasi

News
| Sabtu, 27 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement