Jiffina 2024 Dibuka, Targetkan Transaksi Senilai 21 Juta USD
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair (Jiffina) 2024 menargetkan transaksi senilai 21 juta USD dan 5.000 pembeli selama empat hari pelaksanaannya 2-5 Maret 2024 di Jogja Expo Center (JEC).
Dalam penyelenggaraannya yang ke delapan kalinya itu Jiffina mengangkat tema The Eco Lifestyle Inspiring Forever. Tema ini dipilih sesuai dengan misi untuk ikut serta melestarikan lingkungan sebagai inspirasi dalam pengembangan industri furniture dan kerajinan tanah air.
Advertisement
Presiden Direktur PT. Jiffina Internasional Perkasa Yuli Sugianto bertekad mengadakan Jiffina di daerah guna mengangkat potensi UMKM lokal. Dengan demikian UMKM lokal memperoleh akses untuk mendapatkan pembeli luar negeri dan berpeluang go internasional.
BACA JUGA : Jiffina 2024 Targetkan 5.000 Buyer dengan Transaksi Rp315 Miliar
"Dalam setiap penyelenggaraannya Jiffina selalu memberikan fasilitas gratis kunjungan pabrik kepada pembeli. Ini untuk semakin meyakinkan bahwa produk yang dipamerkan di acara ini memang berkualitas," katanya, Sabtu (2/3/2024).
Selain itu, menyediakan fasilitas business matching di acara ini agar para pembeli dan penjual bisa saling bertransaksi di sebuah booth khusus. Kepada 40 pembeli juga diberikan voucher memginap semalam di hotel mitra mereka.
"Kemudian yang tak kalah menarik kita juga mendapat dukungan dari Pemda DIY berupa subsidi Rp5 juta biaya kontainer bagi pengiriman ke luar negeri. Ini tentu menarik karena kita dapat respons positif dari pemerintah," katanya.
Staf Ahli Gubernur DIY Eti Kumalawati menyebut, berkembangnya sektor kerajinan dan furniture harus pula diikuti dengan upaya pelestarian planet. "Pasar furniture yang diprediksi semakin tumbuh, harusnya menjadi cerminan pergeseran jika masyarakat global kian berpikir terhadap kelestarian planetnya," kata dia.
Jiffina yang bertujuan untuk menjembatani transaksi antara pembeli dan produsen sangat cocok memilih Jogja sebagai lokasi pameran. Selain lokasinya yang strategis dan akses langsung ke internasional, juga ada sejumlah sarana dan prasarana lengkap yang akan semakin mendukung penyelenggaraan acara ini.
"Jadikan potensi dan kekuatan yang kita miliki untuk mengembangkan sektor furniture. Kita berkomitmen pada sektor furniture dan kerajinan yang lebih besar ke depannya dengan tetap memperhatikan keberlanjutan, inovasi dan kreasi," ujarnya.
Dirjen IKM dan Aneka Kemenperin RI Reni Yanita menyatakan, perekonomian nasional di industri non migas masih menghadapi tantangan dan ketidakpastian global, tapi masih mengalami pertumbuhan yang positif pada tahun lalu. Pada 2023 lalu industri non migas tumbuh 4,69 persen dan berkontribusi 16,75 persen terhadap PDB.
BACA JUGA : Bertemu Ribuan Buyer dalam Jiffina 2023, Pengusaha Mebel & Kerajinan Diminta Inovatif
"Meski menunjukkan angka yang lumayan tapi pasar dalam negeri masih lesu dibandingkan dengan pasar luar negeri, sehingga kita harapkan dengan adanya pameran ini promosi bisa digalakkan dan tahun ini sektor furniture dan kerajinan tumbuh lebih baik lagi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hiswana Migas DIY Dorong Pemilik 4 SPBU yang Ditutup agar Lakukan KSO untuk Kelancaran Distribusi BBM
- Difabel Merdeka Dukung Hasto-Wawan di Pilkada Kota Yogyakarta
- KPU Larang Pemanfaatan Lapangan Denggung, 2 Paslon Pilkada Sleman Urung Gelar Kampanye Akbar
- Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
Advertisement
Advertisement