Advertisement

Arus Lalu Lintas di Bukit Bego Bantul Segera Dibikin Satu Arah

Jumali
Selasa, 05 Maret 2024 - 15:57 WIB
Maya Herawati
Arus Lalu Lintas di Bukit Bego Bantul Segera Dibikin Satu Arah Tumpukan ban bekas di sekitar Bukit Bego, Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Selasa (8/2/2022). Ban-ban bekas tersebut dipasang di sepanjang tebing Bukit Bego untuk mengurangi risiko kematian akibat kecelakaan. - Harian Jogja - Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul dalam waktu dekat akan mulai melakukan uji coba penerapan arus lalu lintas satu arah untuk bus wisata yang melewati kawasan Bukit Bego, Imogiri, Bantul.

Bus wisata dan kendaraan besar, dari Mangunan yang akan menuju kawasan wisata pantai akan dilarang melintas Bukit  Bego.

Advertisement

“Mereka [bus wisata] yang dari kawasan wisata Mangunan akan kami arahkan melewati Patuk. Karena tingkat kerawanan kecelakaan paling tinggi adalah ketika bus wisata dan kendaraan besar turun dan melintasi kawasan Bukit Bego,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Bantul Sri Harsono, Selasa (5/3/2024).

Mengenai kapan pelaksanaan uji coba, Harsono mengaku pihaknya sejauh ini masih terus melakukan koordinasi dengan forum lalu lintas dan Dishub DIY. Jika sudah ada kesekapakatan dan waktu pelaksanaan, maka uji coba penerapan arus lalu lintas satu arah untuk bus wisata yang akan ke kawasan Mangunan segera dilakukan.

“Harapannya secepatnya. Tapi kan, kami masih harus menunggu persetujuan. Nantinya, bus wisata dan kendaraan besar yang melintas di Bukit Bego tersebut hanya boleh dari Imogiri ke Mangunan,” kata Harsono.

Menurut Harsono, jika uji coba bisa berjalan optimal, maka penerapan arus lalu lintas satu arah itu akan dioptimalkan pada pengaturan lalu lintas saat lebaran. Agar adanya insiden kecelakaan di sekitar bukit bego tersebut bisa diminimalisasi. “Tapi, sekali lagi kami masih menunggu persetujuan,” ucap Harsono.

Terkait dengan pengaturan lalu lintas saat lebaran, Harsono mengaku saat ini pihaknya sudah mulai melakukan persiapan. Dishub akan melakukan survei mobilitas jumlah kendaraan yang melewati jalan kabupaten sebelum Ramadan, yakni di jalan Jendral Sudirman dan ruas jalan simpang empat Gose sampai dengan simpang empat BPN.

“Kami juga telah menyiapkan pos induk di Gabusan dan rekayasa lalu lintas jika ada lonjakan kendaraan di Jalan Parangtritis. Jika nanti di tiga simpang, yakni Tembi, Manding, dan Bakulan terjadi kemacetan maka kami akan langsung bergerak,” katanya.

Dishub juga akan bergabung dengan posko bersama pihak kepolisian, TNI dan Dishub DIY di beberapa lokasi seperti bundaran Srandakan, Klangon dan Piyungan. Di tiga titik tersebut, petugas dari Dishub akan memantau arus lalu lintas yang melintas.

BACA JUGA: Ini Alasan Pemda DIY Menutup Permanen TPA Piyungan Mulai Hari Ini

Selain itu, Dishub Bantul, kata Harsono juga telah menyiapkan antisipasibdi ruas-ruas jalan yang rawan kecelakaan, yaitu di Jalan Pleret-Pathuk, tepatnya di area bukit Cino Mati dan ruas jalan Imogiri-Dlingo menuju ke wisata Hutan Pinus Mangunan.

“Untuk area Cino Mati, kami pasang rambu-rambu imbauan, bahwa kendaraan besar seperti bus pariwisata tidak boleh melewati ruas jalan tersebut. Kami juga akan minta pihak Google untuk memberi tanda merah untuk ruas jalan tersebut. Karena kawasan tersebut memang rawan kecelakaan,” ungkap Harsono.

Sebelumnya, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub DIY Rizki Budi Utomo mengatakan, pihaknya menyiapkan sebanyak 15 rambu peringatan tambahan di kawasan Bukit Bego untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Rambu peringatan tambahan itu meliputi rambu turunan tajam, rambu tanjakan, rambu belokan, serta rambu tulisan berisi peringatan untuk menggunakan gigi rendah karena menghadapi turunan atau tanjakan tajam. "Rambu itu kami pasang dari arah bawah ke atas dan sebagian lainnya dari arah atas ke bawah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tiga Ribu Lebih WNI Terjerat Online Scam Sejak 2021

News
| Minggu, 28 April 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement