Bantul Siap Olah Sampah Mandiri Jadi Sumber Daya Ekonomi Bernilai Tinggi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul tengah menyiapkan sejumlah tempat pengolahan sampah di beberapa lokasi untuk mengolah sampah secara mandiri menjadi sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
"Bantul akan melakukan pengelolaan secara mandiri sampah yang dihasilkan di Bantul ini yang setiap hari ada ratusan ton, bahkan mengolahnya menjadi sumber daya ekonomi baru yang bernilai ekonomi tinggi," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Sabtu.
Advertisement
Dia mengatakan, dari sampah organik itu bisa diolah menjadi kompos, magot, dan beberapa produk yang lain, sementara sampah yang nonorganik akan diolah menjadi sumber daya ekonomi yang lebih beragam lagi.
"Sampah nonorganik bisa didaur ulang menjadi salah satunya adalah panel papan untuk bahan baku furniture, kemudian juga untuk dijadikan pipa PVC, sudah dilakukan, bahkan sudah diproduksi di Bantul," katanya.
Dia mengatakan, sampah nonorganik diolah menjadi barang seni melalui kreativitas para seniman, atau yang sering disebut dengan up cycle, kemudian diproduksi menjadi salah satunya RDF (refuse derived fuel) sebagai bahan bakar industri semen.
"Jadi hasil pengolahan sampah di Bantul itu nanti wujudnya beragam, bahkan kami masih merancang bagaimana dari sampah ini bisa kami produksi listrik, teknologi sudah ada, tinggal nanti menyelesaikan tahap demi tahap yang pada akhirnya sampai ke sana," katanya.
BACA JUGA:Â Pemkab Bantul Kejar Target Mandiri Kelola Sampah 2025
Bupati mengatakan, langkah mengolah sampah menjadi sumber daya ekonomi yang bentuknya beragam itu diwujudkan melalui fasilitas pengolahan sampah berkonsep Intermediate Treatment Facility (ITF) Pasar Niten yang sudah beroperasi pada akhir Februari 2024.
Kemudian dimulainya pembangunan pusat pengolahan sampah ITF pusat karbonasi di wilayah Bawuran Pleret dengan anggaran sebesar Rp15 miliar dengan target pembangunan dapat diselesaikan pada akhir April 2024, atau kurang lebih selama dua bulan.
Bupati juga mengatakan, Pemkab Bantul sedang 'on going' proses untuk membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di wilayah Modalan, Kecamatan Banguntapan, yang direncanakan mempunyai kapasitas hingga 40 ton sampah.
"Kemudian TPST di Dingkikan, Kelurahan Argodadi, dengan kapasitas 40 ton. Di saat yang bersamaan pula beberapa kelurahan di Bantul juga sedang mempersiapkan pembangunan sejumlah TPST pada skala atau level kelurahan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Aliansi Muda Muhammadiyah Janji Menangkan Kustini-Sukamto di Pilkada Sleman
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
Advertisement
Advertisement