Advertisement

Terkait Ledakan Mercon di Pandak, Tetangga Korban: Ada Dua Ledakan

Jumali
Senin, 11 Maret 2024 - 12:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Terkait Ledakan Mercon di Pandak, Tetangga Korban: Ada Dua Ledakan Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY saat mendatangi lokasi ledakan mercon di Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul, Senin (11/3/2024) pagi. - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Terkait Ledakan Mercon di Pandak, Tetangga Korban: Ada Dua Ledakan

Harianjogja.com, BANTUL—Tetangga korban ledakan mercon di Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul, pada Minggu (10/3/2024) sore, angkat bicara. Ledakan yang terjadi di rumah Slamet, alias Kepung, ternyata terjadi dua kali. Adapun Slamet adalah Ketua RT 07.

Advertisement

“Iya, dua kali, pertama hanya coba-coba. Lalu saya tegur dan dijawab hanya korek gas. Selang setengah jam lalu terjadi ledakan yang besar,” kata Sugiyanti,62, warga yang tinggal tepat di sebelah rumah Slamet, Senin (11/3/2024) pagi.

Seusai ledakan pertama, dirinya sempat mengingatkan kepada Slamet terkait bahaya ledakan. Namun, peringatan itu hanya dijawab oleh Slamet jika yang meledak itu hanya korek gas.

“Yang pertama [ledakan] kecil, saya tanya, saya bilangin, apa itu? Jangan main-main bahaya itu. Lalu dijawab enggak bude ini cuma korek gas meledak. Lalu, pukul 17.30 WIB itu terjadi ledakan kedua yang cukup besar. Pas saya ke belakang,” lanjut Sugiyanti.

Baca Juga

BREAKING NEWS: Rumah Diduga Gudang Mercon di Pandak Meledak, 4 Orang Luka Parah

Detik-detik Ledakan Mercon di Pandak Bantul, 4 Korban Luka Parah Tergeletak di Lantai

Gegana Brimob Polda DIY Sisir Lokasi Ledakan Mercon di Pandak Bantul

Menurut dia, akibat ledakan kedua tersebut, kuping Sugiyanti sempat merasakan kupingnya berdenging. Selain itu, rumah Sugiyanto juga mendapatkan muntahan ledakan.

“Pecahan genting itu lari ke sini semua.  Seperti ada hujan batu. Dan ledakannya besar sekali. Saya sampai merasa merinding,” ucap Sugiyanti.

Seusai terjadi ledakan kedua, Sugiyanti kemudian keluar rumah dan mengecek kondisi yang ada. Di teras rumah Slamet, Sugiyanti melihat ada kepulan asap.

“Saya kan khawatir karena dekat lokasi ledakan kan ada garasi saya berisi dua unit mobil. Di sana, saya lihat sudah ada beberapa orang tergeletak dengan kondisi berdarah-darah di teras. Pak Slamet hanya diam saja, tapi tiga orang lainnya masih bisa teriak minta tolong,” kata Sugiyanti.

Menurutnya, Slamet memiliki fisik yang kuat sehingga tidak pingsan. Namun, empat jarinya putus. Slamet sendiri, ungkap Sugiyanti hanya berstatus menempati rumah saudaranya.

“Iya, dia hanya disuruh menempati rumah itu. Karena kan dia belum memiliki istri. Dia memang Ketua RT 07. Sementara korban lainnya itu ada sepupunya dan tetangganya,” ucap Sugiyanti.

Ledakan mercon sendiri terjadi pada Minggu (10/3/2024) sekira pukul 17.40 WIB di teras rumah Slamet alias Kempung di  Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul. Akibat ledakan tersebut empat orang dilaporkan mengalami luka-luka.

Adapun keempat orang yang mengalami luka-luka tersebut adalah Slamet, 35, yang mengalami luka bakar muka, luka bakar tangan kanan dan kiri, luka bakar kaki kanan dan kiri, jari kanan patah, ujung jari dan jari kiri hancur.

Sedangkan, F, 15, mengalami luka bakar mata sebelah kanan, luka bakar kaki sebelah kanan dan kiri dan luka bakar tangan kanan dan kiri.

Sementara Syahroni, 36, mengalami luka bakar di muka, luka bakar tangan kanan dan luka bakar kaki kanan. Sementara A, 13, mengalami Luka bakar di muka, luka bakar leher dan luka bakar tangan sebelah kanan dan kiri.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan kejadian kali pertama diketahui oleh Marwanto, 42, warga setempat. Saat itu,,Marwanto mendengar suara ledakan sore itu dan kemudian mencari sumber suara tersebut.

Marwanto kemudian memeriksa kondisi rumah tersebut. Ternyata beberapa orang sudah tergeletak dengan kondisi luka-luka di teras rumah. “Ada empat orang yang sebagian tergeletak di lantai," kata Jeffry.

Selain mengakibatkan korban luka, Jeffry menyebut ledakan juga membuat satu rumah mengalami kerusakan di bagian atap dan kaca jendela pecah. Sementara dari  hasil olah TKP ditemukan bercak darah dan ditemukan pula potongan jari di lokasi.

“Ledakan diduga disebabkan karena obat mercon. Karena ditemukan beberapa plastik berisi obat mercon. Dan dari keterangan saksi penyebab ledakan juga karena ledakan dari obat mercon," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jumlah Warga Palestina yang Tewas di Jalur Gaza Bertambah Menjadi 34.356 Orang

News
| Sabtu, 27 April 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement