Advertisement
Disdag Uji Sampel Makanan di Pasar Sentul dan Kranggan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Perdagangan (Disdag) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja melakukan monitoring keamanan pangan di beberapa pasar.
Hal ini menjadi upaya untuk mendeteksi ada atau tidaknya bahan tambahan pangan yang berbahaya pada makanan. Misalnya, boraks atau pewarna. Kegiatan ini rutin dilaksanakan, utamanya di momen Ramadan. Terbaru, Disdag melakukan monitoring dilakukan di Pasar Sentul, Rabu (20/3/2024).
Advertisement
Ketua Tim Kerja Pengawas Perdagangan Disdag Kota Jogja Budi Santoso menuturkan pihaknya mengambil 5 sampel makanan. Sasarannya adalah produk bakso, bakmi basah, teri, agar-agar, dan kerupuk kering. Usai dilakukan pengujian, pihaknya masih menunggu hasil dari Dinas Kesehatan.
"Akan diujicoba oleh Dinkes nanti hasilnya seperti apa hasilnya menunggu dari Dinkes," katanya.
Ini bukan kali pertama Disdag menggelar monitoring keamanan pangan di pasar. Hari sebelumnya, turut dilakukan di Pasar Kranggan. Dari beberapa sampel makanan yang diuji juga nihil temuan bahan-bahan kimia berbahaya pada makanan.
BACA JUGA: BPOM di Yogyakarta Kuatkan Keamanan Pangan di Komunitas Desa, Pasar dan Sekolah
"Seandainya hasilnya mengandung boraks, maka kami dari Disdag akan menindaklanjuti hasil tersebut. Akan kita sampaikan kepada pedagang yang bersangkutan agar tidak menjual lagi barang tersebut," katanya.
Tahun lalu, Disdag melakukan pengujian sampel pada 229 produk makanan yang tersebar di 29 pasar di Kota Jogja. Saat itu, masih ditemui beberapa sampel yang mengandung bahan kimia berbahaya. Misalnya saja pada produk teri asin dan kerupuk gendar.
"Kami sudah menindaklanjuti kepada pedagang. Saya minta untuk membuat surat pernyataan agar tidak menjual lagi barang-barang tersebut," imbuhnya.
Budi mengatakan, kegiatan monitoring ini masih akan terus dilakukan di 29 pasar di Kota Jogja.
"Harapannya dengan pemantauan pengawasan dan monitoring ini, pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Jogja bebas dari bahan berbahaya," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sore Ini Menteri UMKM Klarifikasi ke KPK Jelaskan Surat Dinas Resmi Kunjungan Istrinya ke Eropa
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Penataan Lempuyangan, Juru Bicara Warga Satu Rumah Sengketa Minta PT KAI Daop 6 Kantongi Surat Eksekusi
- Ubur-Ubur Mulai Jarang Terlihat di Pantai Gunungkidul, Pengunjung Tetap Diminta Waspada
- Jumlah Anak Tidak Sekolah Usia SMA di Kulonprogo Mencapai 329, Ini yang Akan Dilakukan Balai Dikmen
- Optimalisasi Penggunaan SIM Linmas Terus Didorong
- Pemkot Jogja Siagakan Armada dan Tambahan Personel Atasi Sampah di Masa Liburan
Advertisement
Advertisement