Advertisement

JJLS Terancam Masih Gelap Gulita Saat Masa Mudik Lebaran 2024, Ini Penyebabnya

Stefani Yulindriani Ria S. R
Jum'at, 22 Maret 2024 - 13:27 WIB
Abdul Hamied Razak
JJLS Terancam Masih Gelap Gulita Saat Masa Mudik Lebaran 2024, Ini Penyebabnya JJLS Kelok 18 / Foto ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) masih kekurangan ratusan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Tahun 2024 belum dapat terakomodir seluruhnya.

"Kebutuhan LPJU untuk JJLS banyak, hampir 5 ratusan [titik]," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul, Singgih Riyadi, Jumat (22/3/2024).

Advertisement

Dia menyampaikan sebelumnya pihaknya telah menghitung kebutuhan LPJU di JJLS yang berada di Kabupaten Bantul. Dari perhitungan tersebut JJLS masih memerlukan sekitar 5 ratus titik dari Srandakan ke timur hingga simpang empat Jalan Parangtritis, padahal saat ini LPJU disana masih minim berkisar kurang dari seratus titik. 

BACA JUGA: Gempa Magnitudo 6 di Tuban Tak Berpotensi Tsunami, Berikut Penjelasan BMKG

"Sudah kami sampaikan kemarin. Sudah kita ajukan, kita petakan kebutuhan LPJU di JJLS, bahkan sudah kita hitung [kebutuhan LPJU] hingga proyek Kelok 23 selesai," katanya.

Selain itu, pihaknya juga telah menghitung kebutuhan LPJU di beberapa ruas jalan provinsi. 

"Sudah kami sampaikan kebutuhannya sekian. Kalau mereka memberikan bantuan keuangan ke Pemda ya nanti kita yang mengadakan, kalau mereka sendiri yang mengadakan, mereka sudah ada datanya," katanya.

Sementara Staf Badan Pengelola Transportasi Darat Kelas III Yogyakarta, Karsi mengaku sebelumnya telah mendapatkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) dari Polda DIY dan Ditlantas DIY mengenai kebutuhan LPJU di JJLS. Dia mengaku akan menindaklanjuti hasil tersebut. 

"Nanti akan kita inventarisir kebutuhan itu [LPJU], kalau dimungkinkan bisa ditindaklanjuti dan dipenuhi, akan diupayakan," katanya. 

Dia menuturkan tahun 2024 pengadaan LPJU di DIY hanya 23 unit. Selain itu akan ada pengadaan rambu lalu lintas 120 unit, Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) 4 unit, Warning Light (WL) 12 unit, paku jalan 600 pcs, guardrail 80 meter, dan Alat Pemberi isyarat Lalu Lintas (APILL) 2 unit. 

“[LPJU dan APILL] akan dipasang di seluruh ruas jalan nasional DIY, berdasarkan prioritas usulan dari kabupaten yang belum terpenuhi tahun sebelumnya,” katanya. 

BACA JUGA: Proyek Pengerjaan Jalan Tol Jogja Bawen Dihentikan Mulai H-10 Lebaran 2024

Dia pun mengaku dari jumlah tersebut belum ditentukan berapa alokasi LPJU yang akan ditempatkan di JJLS. 

Karsi menilai pergerakan orang selama musim libur di DIY selama ini masih condong menggunakan jalan provinsi dan kabupaten, sehingga ruas JJLS yang sudah dapat dilintasi masih lenggang. 

"Kalau kita lihat fenomena kemarin, kita monitoring selama Natal dan Tahun Baru (Nataru 2023) di JJLS pengguna jalan masih minim sekali," katanya.

Terkait jumlah perkiraan pergerakan orang yang melintas di JJLS, Karsi mengaku belum pernah ada traffic counting (TC) disana. Meski begitu, dari monitoring yang dilakukan BPTD Kelas III Yogyakarta pada Nataru tahun 2023, menurutnya pergerakan orang dari Kulonprogo, Jogja, Wonosari dan Gunungkidul masih mendominasi menggunakan jalan antar provinsi terutama saat siang hari. 

"Yang lewat JJLS itu, masuk Kota Bantul ke Mangunan pun sangat sedikit, karena dia tau medannya mungkin, apalagi di malam hari," katanya.

Meski begitu, menurut Karsi, kebutuhan LPJU di JJLS tetap menjadi perhatian lantaran jalan tersebut menghubungkan beberapa destinasi wisata. 

"Tetapi tidak kalah pentingnya [kebutuhan LPJU] menjadi perhatian kita, karena disitu menjadi jalur wisata. Nantinya untuk pemudik sehabis lebaran,  biasanya melakukan wisata," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tetangga Sebut Polisi yang Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Adalah Orang baik dan Suka Bergaul

News
| Sabtu, 27 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement