Advertisement

Progres Pembangunan Fasilitas Penunjang Tanjung Adikarto Disebut Capai 95 Persen

Newswire
Senin, 25 Maret 2024 - 10:37 WIB
Ujang Hasanudin
Progres Pembangunan Fasilitas Penunjang Tanjung Adikarto Disebut Capai 95 Persen Pelabuhan Tanjung Adikarto. / Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Kabupaten Kulonprogo menyebutkan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto, baik pembangunan fisik fasilitas fungsional dan penunjang sudah mencapai 95 persen.

Penjabat Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kulonprogo, Senin, mengatakan saat ini fasilitas pokok yang belum selesai adalah konstruksi pemecah ombak karena belum memenuhi kebutuhan panjang ideal sehingga belum bisa dimanfaatkan untuk operasi kapal.

Advertisement

"Pada tahun 2023 telah disusun kajian pemanfaatan Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto untuk usaha terkait pariwisata dan budidaya," kata Ni Made.

Sementara itu, Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo Trenggono mengatakan pada prinsipnya DKP Kulonprogo siap melaksanakan arahan kebijakan pimpinan baik untuk perikanan tangkap, budidaya ataupun kegiatan ekonomi lainnya melalui pemberdayaan masyarakat pesisir.

"Harapannya Pelabuhan Tanjung Adikarto segera dapat difungsikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

BACA JUGA: Mangkrak, Tanjung Adikarta Diwacanakan Berubah Fungsi Jadi Pembenihan, Begini Kata Pemda

Trenggono mengatakan kewenangan pengelolaan Pelabuhan Tanjung Adikarto adalah DKP DIY. DKP Kulonprogo kewenangannya adalah pemberdayaan nelayan kecil.

"Perlu kami sampaikan bahwa Pelabuhan Tanjung Adikarto menjadi kewenangan DKP DIY," katanya.

Sebelumnya, ia mengatakan Pelabuhan Tanjung Adikarto ini mampu menampung 4.000 kapal. Selain itu, jika beroperasi menjadi pusat ekonomi baru karena membutuhkan sekitar 20 ribu pekerja di sektor perikanan.

"Harapan kami, Pelabuhan Tanjung Adikarto ini juga meningkatkan pendapatan asli daerah di sektor perikanan tangkap," katanya.

Namun demikian, lanjut Trenggono, pengoperasian Pelabuhan Tanjung Adikarto terkendala pemecah ombak sebelah timur dan barat tidak perlu diperpanjang.

"Hal utama adalah di muara pemecah ombak bebas dari sedimen pasir, sehingga kapal-kapal dapat masuk tanpa terhalang pasir," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Belum Pikirkan Pilkada DKI Jakarta dan Ingin Rehat Dulu

News
| Sabtu, 27 April 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement