Advertisement

Disebut Terlibat Ferien Job di Jerman, Universitas Sanata Dharma Membantah dan Beri Penjelasan

Sugeng Pranyoto
Senin, 01 April 2024 - 20:22 WIB
Budi Cahyana
Disebut Terlibat Ferien Job di Jerman, Universitas Sanata Dharma Membantah dan Beri Penjelasan Kampus Universitas Sanata Dharma - Ist/Humas USD

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Universitas Sanata Dharma (USD) membantah terlibat dalam program ferien job ke Jerman. USD menegaskan tidak pernah terlibat dalam program ferien job dengan pihak mana pun.

Program ferien job ke Jerman menjadi persoalan karena diduga menjadi kedok tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Sementara, nama USD oleh sejumlah media massa sempat disebut sebagai salah satu kampus yang punya program ferien job ke Jerman.

Advertisement

Wakil Rektor Bidang Akademik USD, Prof. Sudi Mungkasi, mengatakan USD tidak bekerja sama dalam program magang ferien job ke Jerman. "Kami konfirmasi bahwa USD tidak terlibat dalam program ferien job di Jerman. USD tidak pernah melakukan kerja sama dalam bentuk apa pun dengan pihak mana pun dalam rangka ferien job," ungkapnya melalui keterangan tertulis yang dikirimkan kepada Harian Jogja, Senin (1/4/2024).

BACA JUGA: Ribuan Mahasiswa Indonesia Jadi Korban Perdagangan Orang di Jerman, Modusnya Kerja Paruh Waktu

Sudi menambahkan pernah ada satu perusahaan yang menawari proposal kerja sama tersebut, tetapi USD tidak menindaklanjutinya. "Ada perusahaan yang menawarkan proposal kerja sama kepada USD pada 10 Februari 2023 dalam rangka ferien job bagi mahasiswa USD, tetapi USD tidak pernah menindaklanjutinya dalam kerja sama bentuk apa pun, mengingat banyak ketidakjelasan isi proposal tersebut jika dikaitkan dengan visi dan misi USD," katanya.

Kampus menyayangkan berita di sejumlah media massa yang menyebut USD masuk dalam daftar perguruan tinggi yang diduga bekerja sama terkait dengan program tersebut.

"Kami sungguh menyayangkan kemunculan nama USD dalam daftar yang muncul di berbagai media, tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu kepada kami," kata Kepala Humas USD, Antonius Febri Harsanto. 

Menurut Anton, USD memilih menunggu langkah dari lembaga yang berwenang menangani masalah ini. Setelah munculnya masalah TPPO, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek berupaya menjalin komunikasi dengan perguruan tinggi guna melakukan mitigasi penanganan serta klarifikasi bagi perguruan tinggi dan mahasiswa peserta program ferien job. Ada 32 perguruan tinggi yang disurati oleh Dirjen Dikti terkait masalah ini. "Meski kami tidak termasuk daftar 32 perguruan tinggi tersebut, namun kami siap berkomunikasi dengan Kemendikbudristek melalui Dirjen Dikti jika diperlukan. Sejauh ini kami belum dihubungi," ujar Anton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement