Disebut Terlibat Ferien Job di Jerman, Universitas Sanata Dharma Membantah dan Beri Penjelasan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Universitas Sanata Dharma (USD) membantah terlibat dalam program ferien job ke Jerman. USD menegaskan tidak pernah terlibat dalam program ferien job dengan pihak mana pun.
Program ferien job ke Jerman menjadi persoalan karena diduga menjadi kedok tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Sementara, nama USD oleh sejumlah media massa sempat disebut sebagai salah satu kampus yang punya program ferien job ke Jerman.
Advertisement
Wakil Rektor Bidang Akademik USD, Prof. Sudi Mungkasi, mengatakan USD tidak bekerja sama dalam program magang ferien job ke Jerman. "Kami konfirmasi bahwa USD tidak terlibat dalam program ferien job di Jerman. USD tidak pernah melakukan kerja sama dalam bentuk apa pun dengan pihak mana pun dalam rangka ferien job," ungkapnya melalui keterangan tertulis yang dikirimkan kepada Harian Jogja, Senin (1/4/2024).
BACA JUGA: Ribuan Mahasiswa Indonesia Jadi Korban Perdagangan Orang di Jerman, Modusnya Kerja Paruh Waktu
Sudi menambahkan pernah ada satu perusahaan yang menawari proposal kerja sama tersebut, tetapi USD tidak menindaklanjutinya. "Ada perusahaan yang menawarkan proposal kerja sama kepada USD pada 10 Februari 2023 dalam rangka ferien job bagi mahasiswa USD, tetapi USD tidak pernah menindaklanjutinya dalam kerja sama bentuk apa pun, mengingat banyak ketidakjelasan isi proposal tersebut jika dikaitkan dengan visi dan misi USD," katanya.
Kampus menyayangkan berita di sejumlah media massa yang menyebut USD masuk dalam daftar perguruan tinggi yang diduga bekerja sama terkait dengan program tersebut.
"Kami sungguh menyayangkan kemunculan nama USD dalam daftar yang muncul di berbagai media, tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu kepada kami," kata Kepala Humas USD, Antonius Febri Harsanto.
Menurut Anton, USD memilih menunggu langkah dari lembaga yang berwenang menangani masalah ini. Setelah munculnya masalah TPPO, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek berupaya menjalin komunikasi dengan perguruan tinggi guna melakukan mitigasi penanganan serta klarifikasi bagi perguruan tinggi dan mahasiswa peserta program ferien job. Ada 32 perguruan tinggi yang disurati oleh Dirjen Dikti terkait masalah ini. "Meski kami tidak termasuk daftar 32 perguruan tinggi tersebut, namun kami siap berkomunikasi dengan Kemendikbudristek melalui Dirjen Dikti jika diperlukan. Sejauh ini kami belum dihubungi," ujar Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
Advertisement
Advertisement