Advertisement

Polda DIY dan Aprindo Bantu Driver Ojol Penyandang Disabilitas untuk Penguatan Ekonomi

Sunartono
Rabu, 03 April 2024 - 07:57 WIB
Sunartono
Polda DIY dan Aprindo Bantu Driver Ojol Penyandang Disabilitas untuk Penguatan Ekonomi Penyandang disabilitas berfoto bersama dengan pejabat Polda DIY dan Aprindo DIY dalam program penguatan ekonomi, Selasa (2/4/2024). - Istimwa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Polda DIY dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memberikan bantuan kpada para driver ojol dari kalangan penyandang disabilitas di jelang Lebaran 2024. Penyaluran bantuan dan pendampingan tersebut dengan tujuan untuk menguatkan ekonomi para driver ojol khususnya difabel.

Adapun penyaluran bantuan tersebut dilakukan bersama anggota komunitas difaBike dan Sapadifa di Jalan Krajan, RT.05/RW.35, Area Sawah, Sidoluhur, Godean, Sleman, Selasa (2/4/2024). Selain bantuan para driver tersebut juga mendapatkan pendampingan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan memberikan pelatihan digital marketing yang diikuti oleh peserta perwakilan UMKM dari perwakilan kabupaten dan kota di DIY.

Advertisement

BACA JUGA : Harga Beras hingga Minyak Goreng Meroket, Peritel Menjerit

"Ini merupkan kegiatan kolaborasi slain untuk membangun sinergi antara Polri dengan asosiasi, sekaligus meringankan beban dari driver ojol khususnya penyandang disabilitas," Direktur Intelkam Polda DIY Kombespol Benny Pramono, Selasa.

Ia berharap kegiatan dapat mendorong penguatan ekonomi masyarakat serta terciptanya iklim ekonomi yang sehat sehingga dapat terwujud situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif. Benny menilai Aprindo DIY memiliki peran penting dalam menjaga keamanan distribusi barang dan stabilisasi harga khususnya yang rentan akan fluktuasi harga.

Pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk meredam kenaikan harga beras dan menjaga stok beras di pasaran agar tidak terjadi kelangkaan, mulai dari pasar murah dan operasi pasar. Kenaikan harga beras di pasar tradisional maupun pasar modern saat ini apabila tidak direspons dengan tepat oleh pemerintah dan pemangku kepentingan terkait akan dapat membuat keresahan di tengah masyarakat.

"Momentum kenaikan harga beras dan bahan pokok lain menjelang lebaran dapat berpotensi digunakan oleh pihak-pihak tertentu pasca Pemilu 2024 untuk mengkritisi pemerintah sehingga dapat menimbulkan gejolak," ujarnya.

Wakil Ketua Aprindo DIY Henky Sampatti Huang menyatakan asosiasinya sengaja ikut ambil bagian dalam menguatkan ekonomi masyarakat, salah satunya komunitas rentan yakni difabel. Selama ini, Aprindo DIY memiliki program untuk membantu UMKM supaya bergerak lebih maju, khususnya dengan harapan bisa membantu difabel untuk merdeka secara ekonomi.

"Kami ikut ambil bagian dan terus bergerak ke depan untuk menguatkan ekonomi, harapannya di sektor ritel ini bisa membantu dan memberikan kontribusi, khususnya para difabel di Jogja," ucapnya.

BACA JUGA : Aprindo Desak Pemerintah Atur Usaha Jasa Titipan, Berikut Dasarnya

Pendiri difaBike Triyono mengapresiasi Polda DIY dan Aprindo dalam membantu kalangan difabel. Ia memastika meski dengan keterbatasan, namun para penyandang disabilitas di DIY tetap ingin berkarya termasuk di sektor ekonomi. "Kami dengan berbagai kreativitas kami juga berusaha untuk menghasilkan karya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement