Advertisement
Puncak Kunjungan Wisatawan di Bantul Diperkirakan Terjadi di 2 Hari Ini
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul memprediksi puncak kemacetan lalu lintas menuju objek wisata di wilayahnya terjadi pada Sabtu dan Minggu (13-14/4/2024) atau H+3 dan H+4 Lebaran 2024, Pasalnya, pada kedua hari tersebut akan banyak wisatawan yang mengunjungi berbagai lokasi wisata di Bumi Projotamansari.
Kepala Dishub Bantul, Singgih Riyadi mengatakan pihaknya telah mempersiapkan diri untuk mengatasi puncak kemacetan lalu lintas. Sejak Kamis (11/4/2024), personel Dishub telah bersiaga di empat posko yakni di Jembatan Kretek 2, Pos TPR Parangtritis, Jalur Mangunan-Dlingo dan Jalur Cinomati.
Advertisement
Selain itu, kata Singgih, berdasarkan forum putusan LLAJ yang sudah berlangsung, khusus di Jalur Imogiri-Manggunan akan diberlakukan satu arah. “Sehingga untuk akses kendaraan naik akan melewati Imogiri, sedangkan akses kendaraan turun akan melewati Patuk. Sedangkan yang melalui Patuk hanya diperbolehkan untuk kendaraan wisata yang tujuannya ke Heha Sky View. Selain itu akan diberlakukan satu arah," kata Singgih, Kamis (4/4/2024).
Selain itu, Singgih menyatakan jika jawatannya telah memasang rambu-rambu lalu lintas dan melakukan perbaikan lampu penerang jalan untuk meminimalisasi kejadian yang tidak diinginkan. “Kami siagakan, Pos Induk Gabusan pada H-7 sampai H+7 Idulfitri 2024. Di pos itu akan ada tim perbaikan LPJU dan tim APILL, dengan prioritas gangguan di jalur mudik dan jalur wisata,” kata Singgih.
BACA JUGA: Prambanan Jadi Fokus Arus Mudik Lebaran 2024, Polda DIY: Imbas dari Tol Jogja-Solo
Sebelumnya, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan saat di PP Al Munawwir mengatakan, pengalaman dua tahun terakhir justru arus puncak mudik di DIY tidak ada kemacetan. “Baru setelah hari Lebaran pertama dan kedua masuk ke Jogja. Jadi disaat tensi wilayah Jateng dan Jatim lalu lintas ringan, Jogja mengalami peningkatan,” katanya.
Kapolda memperkirakan kepadatan yang muncul pada hari pertama Lebaran dan kedua Lebaran dikarenakan banyaknya wisatawan yang memilih berkunjung ke tempat wisata usai mengunjungi sanak familinya. “Mungkin setelah berkunjung di Solo atau mana, baru jalan-jalan dengan keluarganya. Jadi datang dan pergi ke Jogja ini cukup berat buat kita,” ucap Kapolda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement