Pedagang Kaliurang Ketahuan Nuthuk, Dinas Pariwisata Sleman Ancam Cabut Izin Usaha
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata Sleman bakal menindak tegas para pedagang di Kawasan wisata Kaliurang yang mematok tarif seenaknya alias nuthuk. Langkah ini sebagai upaya memastikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung saat libur Lebaran.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid mengatakan, sudah membuat imbauan kepada pelaku usaha agar tidak menetapkan tarif seenaknya pada saat libur Lebaran. Di momen ini, ia tidak mempermasalahkan adanya kenaikan tarif, namun nominalnya harus dalam batas kewajaran.
Advertisement
“Kalau berkaitan dengan bahan baku karena kebutuhan pokok yang naik, itu tidak masalah. Tapi, kalau kenaikannya sudah tidak wajar, ini yang harus ditindak,” kata Ishadi, Senin (8/4/2024).
Ia mengaku siap memberikan sanksi yang tegas. Oleh karenanya, ia mengimbau kepada pedagang di Kawasan Tlogo Putri, Kaliurang agar dapat mematok harga saat Lebaran dengan sewajarnya. Selain itu, untuk memberikan rasa nyaman juga diminta melampirkan daftar harga di setiap menu yang disajikan ke pengunjung.
“Kios-kios di Kaliurang, kami yang Kelola. Jadi kalau ada praktik nuthuk, akan kami peringatkan dan kalau tetap ngeyel, maka siap mencabut izin jualannya,” kata mantan Panewu Prambanan ini.
Menurut dia, praktik nuthuk hanya memberikan keuntungan sesaat. Di sisi lain akan memberikan citra buruk terhadap sektor kepariwisataan di Bumi Sembada.
BACA JUGA: Sistem Satu Arah Tol Cipali hingga Tol Kalikangkung Diberlakukan Hingga Senin Malam
“Bagi wisatawan yang jadi korban tarif nuthuk bisa lapor ke Tourist Information Center (TIC) di Kaliurang. Untuk pengaduan juga bisa dilakukan lewat media sosial milik dinas,” katanya.
Diperkirakan kunjungan wisata selama libur Lebaran sebanyak 300.000-450.000 orang. kunjungan masih didominasi oleh wisatawan dalam negeri. Adapun kunjungan ke destinasi juga belum bisa lepas dari objek unggulan seperti Kawasan wisata Candi, Lereng Merapi dan Tebing Breksi.
“Untuk destinasi lain juga ada peningkatan, tapi diprediksi tidak sebanyak kunjungan di destinasi di Kawasan Sleman sisi timur,” ungkapnya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Menurut dia, penerapan tarif nuthuk untuk parkir dan usaha jualan tidak baik karena dapat berpengaruh terhadap sektor pariwisata di Sleman.
“Ini yang harus dicegah. Jadi, harus dipastikan wisatawan yang berkunjung bisa mendapatkan rasa aman dan nyaman. Salah satunya dengan cara memastikan tidak ada penetapan tarif yang nuthuk,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Terdampak Bencana Hidrometeorologi, TPS di Bantul Boleh Pindah Saat Hari Coblosan
- Proyek Taman Jalan Affandi Ditargetkan Rampung Awal Desember, Ini Jenis Pohon yang Ditanam
- Status Siaga Darurat Bencana DIY Diperpanjang hingga 2 Januari 2025
- Kalah dari PSBS, Pelatih PSS Akui Materi Latihan 3 Pekan Terakhir Tak Jalan di Lapangan
- Angka Konsumsi Ikan oleh Masyarakat Bantul Masih Rendah
Advertisement
Advertisement