Libur Lebaran, Berikut Rumah Sakit Rujukan untuk Kegawatdaruratan di Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kesehatan Sleman tidak hanya menyiagakan seluruh puskemas untuk memberikan pelayanan saat libur Lebaran. Pasalnya, juga menyiapkan layanan rumah sakit rujukan untuk kegawatdaruratan.
“Ada 14 rumah sakit yang menjadi rujukan kegawatdaruratan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama, Senin (8/4/2024).
Advertisement
Dia menjelaskan, rumah sakit ini meliputi RSUP Dr Sardjito, RSUD Sleman, RSUD Prambanan, RSA UGM, RS PKU Muhammadiyah Gamping, RS Bhayangkara. Selanjutnya ada Rumah Sakit PDHI Kalasan, Jogja International Hospital (JIH), RS Panti Nugroho, RS Puri Husada, RSU At Turots, Mitra Sehat dan Quuen Latifa.
BACA JUGA: Libur Lebaran, Puskesmas Rawat Inap di Sleman Tetap Buka 24 Jam
“Sudah ada koordinasi dan 14 rumah sakit ini siap melayani masalah kegawatdaruratan selama libur Lebaran,” katanya.
Selain masalah kegawatdaruratan, Dinas Kesehatan Sleman juga mengidentifikasi adanya potensi kelahiran saat liburan berlangsung. Untuk mengantisipasi, sudah menginstruksikan puskemas melalui bidan desa melakukan pendataan terhadap ibu hamil yang berpotensi melahirkan pada 7-15 April 2024.
“Data ibu yang akan melahirkan ada di masing-masing puskemas. Yang jelas, kami sudah berkoordinasi dengan tujuh rumah sakit untuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif [PONEK] guna membantu proses persalinan,” katanya.
Rumah sakit untuk rujukan PONEK meliputi RSUP Dr Sardjito, RSUD Sleman, RSUD Prambanan, RSKIA Sadewa, RSU Sakina Idaman. Selain itu, ada juga RSA UGM dan RSU PKU Muhammadiyah Gamping.
“Untuk kasus kejadian luar biasa dapat menghubungi Dinas Kesehatan Sleman di nomor 0274-8609000 atau 081328492299,” katanya.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan, ada sekitar 4 juta pemudik akan masuk ke wilayah Sleman di tahun ini. Jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis diminta memmpersiapkan agar pelaksanaan dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Untuk DIY diperkirakan ada 11,7 juta pemudik. 4 juta jiwa di antaranya akan masuk ke wilayah Sleman,” kata Danang.
Menurut dia, adanya mobilisasi penduduk ini harus diantisipasi. Selain memberikan kemudahan akses, masalah Kesehatan juga menjadi hal utama sehingga upaya mitigasi dilakukan agar libur Lebaran dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Akses layana Kesehatan masyarakat harus tetap terpenuhi, meski dalam keadaan libur,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement