Advertisement
Bawaslu Bantul Minta KPU Pastikan Daftar Pemilih Pilkada 2024 Sesuai Ketentuan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul memetakan potensi kerawanan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Bawaslu Bantul meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan daftar pemilih Pilkada 2024 sesuai ketentuan.
Kepala Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho menyampaikan pemutakhiran data pemilih menjadi salah satu potensi kerawanan Pilkada 2024. Menurutnya, KPU Bantul sebagai penyelenggara Pilkada harus memastikan daftar pemilih dalam Pilkada 2024 telah sesuai ketentuan.
Advertisement
"Pilkada [pemilihannya] sifatnya lokal, sehingga pemilihnya hanya [warga] yang ber-KTP Bantul," katanya, Rabu (17/4/2024).
Dia pun berharap tidak ada data pemilih yang tercatat ganda, atau pemilih yang sudah meninggal masih tercantum. Dia berharap data pemilih yang dihasilkan sudah sesuai dengan regulasi yang ada.
Sementara Ketua KPU Bantul, Joko Santoso menyampaikan pihaknya akan melakukan pemutakhiran data pemilih Pilkada 2024.
Dalam melakukan pemutakhiran tersebut, pihaknya akan melakukan pencocokan antara daftar pemilih dalam Pemilu 2024 dengan Data Penduduk Potensial Pemilih (DP4) Pilkada 2024. Dia menuturkan data tersebut akan didapat kisaran 24 April-31 Mei 2024.
BACA JUGA: Curah Hujan Naik Dua Kali Lipat, Kota Gurun Dubai Dilanda Banjir Besar
Nantinya, menurut Joko, KPU Bantul akan menerjunkan petugas pemutakhiran data pemilih yang akan melakukan sinkronisasi data ke setiap wilayah untuk memastikan tidak ada penduduk yang sudah meninggal, atau pindah daerah masih tercatat dalam daftar pemilih Pilkada 2024.
“Kemudian pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih akan dilakukan pada 31 Mei-23 September 2024,” katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan pihaknya siap untuk memverifikasi data kependudukan yang nantinya dimiliki KPU Bantul.
“Tinggal pencocokan data pemilih dengan KPU untuk pemilih pemula dan apabila ada perubahan data kependudukan apabila ada yang meninggal,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Lagi, Dokter Diduga Lecehkan Pasien Rumah Sakit Swasta di Malang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kecelakaan Mobil dan Motor di JJLS Bantul, Satu Orang Meninggal Dunia
- Perayaan Paskah 2025, Ribuan Polisi di Kota Jogja Jaga Ketat 59 Tempat Ibadah
- Sepanjang Triwulan Pertama 2025 Ada 65 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bantul
- Tebing Breksi Hanya Andalkan Live Music Untuk Tingkatkan Angka Kunjungan Wisatawan
- Bupati Gunungkidul Minta Aturan Kompensasi Ternak Mati Segera Dirampungkan
Advertisement