Advertisement

Promo November

Kecelakaan Lalu Lintas Lebaran di Kulonprogo 33 Kejadian, 4 Orang Meninggal Dunia

Triyo Handoko
Kamis, 18 April 2024 - 14:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Kecelakaan Lalu Lintas Lebaran di Kulonprogo 33 Kejadian, 4 Orang Meninggal Dunia Kecelakaan lalu lintas - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kecelakaan lalu lintas selama libur Lebaran dicatat Polres Kulonprogo sebanyak 33 kejadian. Pencatatan itu dilakukan sejak 4 April lalu hingga Selasa (16/4/2024) kemarin, dimana terdapat empat korban jiwa.

Sementara dari 33 kejadian kecelakaan selama Lebaran di Bumi Binangun itu terdapat 49 korban dengan luka ringan. Total kerugian material dari semua kejadian kecelakaan ini mencapai Rp15,5 juta.

Advertisement

Kasatlantas Polres Kulonprogo AKP Johan Rinto Damarjati menyebut kejadian yang terjadi didominasi oleh kecelakaan ganda yang melibatkan setidaknya dua kendaraan. Total ada 28 kecelakaan ganda, sedangkan kecelakaan tunggal hanya lima kejadian.

Johan menjelaskan waktu kecelakaan rata-rata terjadi pada pukul 06.00 - 09.00 dan 12.00 - 15.00 WIB. Sedangkan usia korban kecelakaan didominasi golongan muda, rata-rata berusia 20- 24 tahun. "Selain usia rentan muda itu juga ada yang lebih dari 60 tahun korbannya," katanya, Kamis (18/4/2024).

Baca Juga

Kasus Laka Lebaran Menurun, Jumlah Korban Meninggal Capai 281 Orang

Selama Operasi Ketupat 2024 Terjadi 66 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Bantul, Satu Meninggal Dunia

Libur Lebaran, Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kulonprogo Turun 26 Persen

Sebab kecelakaan, menurut Johan, dari analisa Satlantas Polres Kulonprogo karena perilaku pengemudi yang kurang konsentrasi saat berbelok. "Termasuk kurang menjaga jarak terhadap kendaraan dari lalu lintas yang ada di depannya," terangnya.

Mobilitas masyarakat yang sangat tinggi saat Lebaran, jelas Johan, sehingga terjadi peningkatan arus lalu lintas pada saat arus mudik dan balik serta terjadi di kawasan objek wisata yang ada di wilayah Kulonprogo juga jadi sebab banyaknya kecelakaan terjadi. "Hal ini dapat meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas," tuturnya.

Meskipun banyak terjadi kecelakaan selama Lebaran 2024 ini, lanjut Johan, jumlah kasusnya menurun bila dibanding Lebaran 2023. Sebelumnya, kecelakaan pada Lebaran tahun lalu tercatat ada 46 kejadian.

"Pada kegiatan Operasi Ketupat 2023 terdapat 46 kejadian laka lantas artinya ada penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 13 kejadian atau 26% dimana tahun lalu terdapat 46 kejadian sedangkan tahun 2024 terdapat 33 kejadian," ungkap Johan.

Johan menjelaskan selama libur Lebaran pihaknya juga sudah melakukan berbagai rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus dan keamanan pengendara jalan. "Polres Kulonprogo telah melaksanakan berbagai upaya seperti rekayasa lalu lintas, sosialisasi tertib berlalu lintas hingga pengaturan lalu lintas untuk mencegah terjadinya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

Rekayasa lalu lintas yang dilakukan, sambung Johan, antara lain berkoordinasi dengan Dishub DIY dan Kulonprogo dengan merubah sementara papan petunjuk arah ke kiri jalan terus bersama. "Yang diberlakukan belok kiri jalan terus antara lain Simpang Tiga Demen dari timur, Simpang Tiga  Toyan dari barat, Simpang Tiga  Terminal Wates dari timur, Simpang Tiga Milir dari timur dan Simpang Empat Tugu Brosot dari timur," paparnya.

Di Jalan Nasional juga dilakukan rekayasa durasi traffic light, terutama dari barat dan timur. "Agar dapat membantu dan memperlancar arus lalu lintas terutama bagi para pemudik yang akan memasuki wilayah DIY maupun nantinya yang akan meninggalkan wilayah DIY," ucapnya.

Tak hanya Dishub, menurut Johan, Polres Kulonprogo juga berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kulonprogo supaya kenyamanan dan kelancaran arus lalu lintas jalur objek wisata terkondisi dengan baik. "Kami berharap para pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas, patuhi rambu lalu lintas serta beristirahat apabila lelah atau mengantuk. Jangan memaksakan berkendara dalam keadaan lelah atau mengantuk walaupun tujuan sudah dekat. Keselamatan lebih utama daripada kecepatan sampai tujuan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

News
| Jum'at, 22 November 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement