Advertisement

Promo November

Program Padat Karya, Pemkab Bantul Sediakan Bantuan Keuangan Khusus Rp32 Miliar

Newswire
Sabtu, 20 April 2024 - 22:47 WIB
Maya Herawati
Program Padat Karya, Pemkab Bantul Sediakan Bantuan Keuangan Khusus Rp32 Miliar Foto Ilustrasi. Sejumlah warga sedang mengerjakan jalan cor blok bagian dari program padat karya di Dusun Ketonggo, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabuaten Bantul, beberapa waktu lalu. dok - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp32 miliar disiapkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul untuk kegiatan padat karya infrastruktur tahun 2024.

"Kalau kegiatan padat karya yang bersumber dari anggaran BKK yang tahun 2024 itu ada sebanyak 300 lokasi dengan jumlah dana sebesar Rp32 miliar," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul Istirul Widiastuti saat dikonfirmasi di Bantul, Jumat (19/4/2024).

Advertisement

Dia mengatakan kegiatan padat karya infrastruktur dengan anggaran BKK tersebut rinciannya sebanyak 276 lokasi dengan masing-masing lokasi dianggarkan sebesar Rp100 juta, kemudian sebanyak 24 lokasi dengan masing-masing anggaran sebesar Rp200 juta.

Saat ini pihaknya sedang persiapan melakukan sosialisasi kegiatan padat karya kepada kelompok pekerja yang menjadi sasaran program, untuk kemudian dilakukan distribusi bahan bangunan sebelum pekerjaan fisik di lapangan.

"Untuk tahapan sosialisasi kepada kelompok kita mulai 22 April, setelah itu distribusi bahan material bangunan, untuk pelaksanaannya kita rencanakan sekitar tanggal 10 Juni hingga awal Juli, dan nanti pekerjaan dimulai serentak pada 300 lokasi," katanya.

BACA JUGA: Stok Darah di DIY Menipis, PMI: Aktivitas Donor di Luar Belum Banyak

Dia mengatakan kegiatan padat karya infrastruktur BKK pada tahun 2024 pekerjaannya berupa pembangunan jalan cor blok, talud atau bangket, dan saluran drainase, yang memang dibutuhkan masyarakat di wilayah perdesaan.

Lebih lanjut dia mengatakan setiap kelompok pekerja pada masing masing lokasi padat karya berjumlah 26 orang terdiri ketua, tukang, dan pekerja, untuk yang anggaran Rp100 juta, sementara yang anggaran Rp200 juta per kelompok berjumlah 52 orang.

"Pekerja yang dilibatkan merupakan warga setempat. Jadi sasaran pekerja pada kegiatan padat karya adalah warga miskin, setengah penganggur, dan pengangguran," katanya.

Melalui kegiatan padat karya tersebut, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga, memberdayakan masyarakat meskipun sementara. Selain itu, meningkatkan akses perekonomian masyarakat setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Siswa di Semarang Ditembak Polisi hingga Meninggal, Polri Pastikan Pengusutan Transparan

News
| Kamis, 28 November 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Belajar Harmonisasi Tari Saman di Indonesia IHC Festival

Wisata
| Selasa, 26 November 2024, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement