Daftar Calon Bupati Lewat Golkar, PDIP, dan Gerindra, Ini Penjelasan Abdul Halim
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menjelaskan alasannya melamar jabatan Bupati Bantul melalui banyak partai. Halim sudah mendaftar melalui Partai Golkar dan PDIP. Dia juga akan melamar di Partai Gerindra.
"Gerindra nanti akan membuka pendaftaran dan saya pasti akan mendaftar kalau Gerindra membuka," kata Halim ditemui di Jalakan, Triharjo, Pandak, Rabu (24/4/2024) sore.
Advertisement
Halim telah mengembalikan formulir pendaftaran calon bupati di DPD II Partai Golkar Bantul, pada Rabu. Selanjutnya dia akan mengembalikan berkas pendaftaran di DPC PDIP Bantul. "Hari ini baru saya isi, yang Golkar sudah saya kembalikan. Yang PDIP belum, tapi pasti saya kembalikan dengan isian yang lengkap," lanjut Halim.
BACA JUGA: 10 Kandidat Kepala Daerah Kulonprogo Melamar ke Golkar, Ada Mantan Bupati hingga Ketua Partai
Halim yang juga Ketua DPC PKB Bantul mengatakan PKB Bantul telah mendapatkan instruksi untuk membuka pendaftaran calon kepala daerah. "Minggu ini akan kami buka pendaftaran dan nanti ada uji kelayakan dan kepatutan," ujar Halim.
Uji kepatutan untuk menguji integritas, sedangkan uji kelayakan untuk menguji kapasitas. "Layak atau tidak itu ukurannya kapasitas kalau patut atau tidak itu ukurannya integritas, dia pernah melakukan kejahatan apa tidak, integritas moralitasnya bagaimana," papar Halim.
Menurut Halim, dia mendaftar di Golkar dan PDIP karena perintah partai. "Apakah itu menjamin saya pasti menjadi calon bupati? Belum menjamin karena keputusannya ada di DPP," kata Halim.
Halim mengatakan diutus oleh DPP PKB untuk berkomunikasi dengan semua partai politik.
"Kami ajak semuanya berkomunikasi, karena semuanya sahabat bagi PKB, semua kelompok masyarakat terutama parpol semuanya sahabat. Kami lakukan komunikasi tanpa terkecuali. PDIP, Golkar, Gerindra, PPP, PAN, Demokrat, bahkan Partai Ummat kami ajak komunikasi," papar Halim.
Halim menyatakan komunikasi dibutuhkan agar ada persepsi yang sama tentang pembangunan masa depan Bantul. "Politik itu tujuannya kesejahteraan, bukan untuk saling memojokkan, mengkerdilkan," kata dia.
BACA JUGA: Tiga Orang Melamar Jadi Bupati Bantul dan Lima Jadi Wakil Bupati, Kenali Namanya
Selain itu, partai politik bertugas melakukan rekrutmen kepemimpinan nasional sampai ke daerah.
"Karena itu parpol-parpol membuka pendaftaran, lalu saya mendaftar atas saran banyak orang. Jadi mendaftar sekaligus komunikasi sama PDIP, Golkar, Gerindra dan semua. Akhirnya bagaimana? Wallahualam, saya tidak tahu. Ini hari-hari menunggu takdir Tuhan," ungkap Halim.
"Dalam hal ini saya pasrah saja. Kalau mendapat rekomendasi, saya maju. Kalau tidak mendapat rekomendasi, saya mendukung yang lain, dan ini sudah menjadi jalan hidup saya. Saya jadi wakil bupati karena dhawuh [perintah], jadi bupati karena dhawuh, saat ini belum ada dhawuh, hanya ada perintah untuk komunikasi," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement