Advertisement

Promo November

Daftar Calon Bupati Lewat Golkar, PDIP, dan Gerindra, Ini Penjelasan Abdul Halim

Jumali
Rabu, 24 April 2024 - 18:12 WIB
Budi Cahyana
Daftar Calon Bupati Lewat Golkar, PDIP, dan Gerindra, Ini Penjelasan Abdul Halim Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Rabu (24/4/2024) - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menjelaskan alasannya melamar jabatan Bupati Bantul melalui banyak partai. Halim sudah mendaftar melalui Partai Golkar dan PDIP. Dia juga akan melamar di Partai Gerindra.

"Gerindra nanti akan membuka pendaftaran dan saya pasti akan mendaftar kalau Gerindra membuka," kata Halim ditemui di Jalakan, Triharjo, Pandak, Rabu (24/4/2024) sore.

Advertisement

Halim telah mengembalikan formulir pendaftaran calon bupati di DPD II Partai Golkar Bantul, pada Rabu. Selanjutnya dia akan mengembalikan berkas pendaftaran di DPC PDIP Bantul. "Hari ini baru saya isi, yang Golkar sudah saya kembalikan. Yang PDIP belum, tapi pasti saya kembalikan dengan isian yang lengkap," lanjut Halim.

BACA JUGA: 10 Kandidat Kepala Daerah Kulonprogo Melamar ke Golkar, Ada Mantan Bupati hingga Ketua Partai

Halim yang juga Ketua DPC PKB Bantul mengatakan PKB Bantul telah mendapatkan instruksi untuk membuka pendaftaran calon kepala daerah. "Minggu ini akan kami buka pendaftaran dan nanti ada uji kelayakan dan kepatutan," ujar Halim.

Uji kepatutan untuk menguji integritas, sedangkan uji kelayakan untuk menguji kapasitas. "Layak atau tidak itu ukurannya kapasitas kalau patut atau tidak itu ukurannya integritas, dia pernah melakukan kejahatan apa tidak, integritas moralitasnya bagaimana," papar Halim.

Menurut Halim, dia mendaftar di Golkar dan PDIP karena perintah partai. "Apakah itu menjamin saya pasti menjadi calon bupati? Belum menjamin karena keputusannya ada di DPP," kata Halim.

Halim mengatakan diutus oleh DPP PKB untuk berkomunikasi dengan semua partai politik.

"Kami ajak semuanya berkomunikasi, karena semuanya sahabat bagi PKB, semua kelompok masyarakat terutama parpol semuanya sahabat. Kami lakukan komunikasi tanpa terkecuali. PDIP, Golkar, Gerindra, PPP, PAN, Demokrat, bahkan Partai Ummat kami ajak komunikasi," papar Halim.

Halim menyatakan komunikasi dibutuhkan agar ada persepsi yang sama tentang pembangunan masa depan Bantul.  "Politik itu tujuannya kesejahteraan, bukan untuk saling memojokkan, mengkerdilkan," kata dia.

BACA JUGA: Tiga Orang Melamar Jadi Bupati Bantul dan Lima Jadi Wakil Bupati, Kenali Namanya

Selain itu, partai politik bertugas melakukan rekrutmen kepemimpinan nasional sampai ke daerah.

"Karena itu parpol-parpol membuka pendaftaran, lalu saya mendaftar atas saran banyak orang. Jadi mendaftar sekaligus komunikasi sama PDIP, Golkar, Gerindra dan semua. Akhirnya bagaimana? Wallahualam, saya tidak tahu. Ini hari-hari menunggu takdir Tuhan," ungkap Halim.

"Dalam hal ini saya pasrah saja. Kalau mendapat rekomendasi, saya maju. Kalau tidak mendapat rekomendasi, saya mendukung yang lain, dan ini sudah menjadi jalan hidup saya. Saya jadi wakil bupati karena dhawuh [perintah], jadi bupati karena dhawuh, saat ini belum ada dhawuh, hanya ada perintah untuk komunikasi," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement