Advertisement
Sastrawan Joko Pinurbo Wafat di Usia 61 Tahun

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sastrawan ternama Joko Pinurbo (Jokpin) meninggal dunia dalam usia 61 tahun di Rumah Sakit Panti Rapih, Sabtu (27/4/2024).
Kabar wafatnya penulis puisi yang sudah aktif menulis sejak era 1980an ini disampaikan oleh Budayawan Butet Kertaredjasa melalui akun Facebook. "Selama jalan penyair kencana Joko Pinurbo Damai di Sorga-Nya," tulis Butet, Sabtu (27/4/2024).
Advertisement
Belum diketahui penyebab pasti meninggalnya Jokpin, namun Jokpin sempat menderita sakit dan dirawat di Rumah Sakit panti Rapih.
Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan Jogja, Joko Pinurbo lahir di Sukabumi, 11 Mei 1962. Karya puisinya telah mewarnai khasanah sastra Yogyakarta. Perpaduan antara humor dan ironi dikemas dalam karya apik yang jenaka dan “menyentil” kenyataan sosial kita. Ia lulusan dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma Yogyakarta
Adapun sejumlah karyanya yang terkenal di antaranya adalah Haduh, aku di-follow (2013), Surat dari Yogya: sepilihan Puisi (2015), Srimenanti (2019), hingga Tak Ada Asu di Antara Kita: Kumpulan Cerpen (2023). Joko Pinurbo juga memiliki sejumlah antologi yang berjudul Tugu (1986), Tonggak (1987), Sembilu (1991), Ambang (1992), Mimbar Penyair Abad 21 (1996), dan Utan Kayu Tafsir dalam Permainan (1998).
Berkat karya-karyanya, Joko Pinurbo pernah diberikan sejumlah penghargaan prestisius. Dia menerima penghargaan Puisi Terbaik dari Dewan Kesenian Jakarta, Hadiah Sastra Lontar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Damri Terbakar di Tol Jakarta-Cikampek, Tak Ada Korban Jiwa
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pertamax SPBU Gito Gati Sleman Dipastikan Bebas Kontaminasi Solar
- Pemkab Bantul Wacanakan Pembentukan UPT Stadion Sultan Agung
- Bandara YIA Kulonprogo Lakukan Pelepasan Tukik di Pantai Bugel
- Rektor dan Guru Besar UII Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul
- Pasar Jodog Bantul Siap Direvitalisasi, Perkuat Cagar Budaya
Advertisement
Advertisement