Advertisement
Meresahkan! Vandalisme di Malioboro Jogja Kian Menggila, 10 Toko Jadi Objek Coret-coret
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pelaku usaha di kawasan Malioboro semakin resah dengan ulah sekelompok orang yang melakukan aksi vandalisme di sejumlah toko. Terbaru sejumlah toko kembali menjadi sasaran corat-coret setelah sebelumnya sempat muncul pada akhir April 22024 lalu. Pelaku usaha menilai coretan tersebut mengganggu visual pengunjung.
Koordinator Lapangan PPMAY Karyanto Purbohusodo menjelaskan, sampai sekarang total lebih dari 10 toko yang telah menjadi korban vandalisme tersebut. Baru-baru ini sejumlah toko kembali menjadi korban, pintu lipat toko menjadi objek coretan pihak tak bertanggung jawab.
Advertisement
BACA JUGA : Pertokoan Malioboro Jogja Dicoret-coret! Pelaku Vandalisme Terekam CCTV
"Pelaku sempat terekam kamera CCTV, tapi wajah mereka tidak terlalu jelas karena ditutup dengan masker," katanya, Rabu (8/5/2024).
PPMAY sudah melaporkan tindakan yang meresahkan itu kepada instansi terkait, namun tidak ada tindak lanjut. Semua bukti dan rekaman CCTV yang diperoleh sudah diserahkan kepada dinas yang menaungi kawasan Malioboro, tapi belum ada penindakan.
"Pelaku biasanya beroperasi saat dini hari. Padahal kan ada aturannya yang bisa memidanakan perusak cagar budaya, tapi mereka tidak menghargai aturan dan peninggalan budaya," katanya.
Pengurus PPMAY Eppy Lesmana mengkhawatirkan vandalisme yang kembali marak ini bisa merusak industri pariwisata di Malioboro. Pasalnya, coretan tersebut tak enak dipandang dan ditakutkan membuat pengunjung yang berwisata ke Malioboro kurang nyaman.
"Kami juga merasa rugi, cat sudah bagus malah dirusak. Keindahannya malah rusak. Saya tidak melecehkan hobi mereka, tapi ini bukan pada tempatnya, area wisata tidak pantas dicoret-coret," kata Eppy.
Identifikasi Wajah
Ia berharap Pemkot Jogja melalui instansi terkait menaruh perhatian yang serius dengan persosalan ini. Mengingat Malioboro yang masuk ke dalam kawasan sumbu filosofi, ditakutkan bakal mempengaruhi citra kawasan itu sebagai warisan budaya dunia.
"Lebih baik ada tindakan tegas dari yang berwenang karena mereka punya perangkat yang lengkap untuk menindak para pelaku," ucapnya.
BACA JUGA : Hanya di Jogja Digelar di Malioboro, Wadah Bagi Anak Muda untuk Berkreasi
Sebelumnya, Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Jogja Ekwanto sudah menerima laporan soal tindakan vandalisme di sejumlah pertokoan Malioboro tersebut. Hanya saja petugas masih kesulitan mengidentifikasi wajah terduga pelaku, sehingga belum tertangkap.
"Kecuali kalau tertangkap langsung saat mereka mencoret-coret itu biasanya langsung kami tindak. Kalau remaja orang tuanya kami panggil dan minta dicat ulang seperti biasa," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Syahdu! Makan Malam Pemimpin Negara di World Water Forum Bali Diiringi Lantunan Sape
Advertisement
Rekomendasi Menikmati Sendratari dan Pertunjukan Wayang di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 19 Mei 2024
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Bulan Mei 2024
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Minggu 19 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
- Panduan Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus, Malioboro, Terminal Giwangan hingga Prambanan
- IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di Sleman
Advertisement
Advertisement