Advertisement
Wakil Ketua Kadin DIY Mendaftar Balon Wali Kota Jogja Lewat PDIP
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Panitia pendaftaran Bakal Calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja di kantor DPC PDI Perjuangan Jogja sampai saat ini sudah menerima lima tokoh yang mengambil formulir, termasuk Wakil Ketua Kadin DIY, Wawan Hermawan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Jogja, Eko Suwanto, menjelaskan profil lima orang yang telah mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon wali kota dan wakil wali kota cukup beragam, termasuk pengusaha yang tergabung dalam Kadin.
Advertisement
BACA JUGA : Survei Calon Wali Kota Jogja dari Kalangan Muda: Politikus Gerindra dan PKB Teratas
“Wawan Harmawan, Wakil Ketua Kadin DIY mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan Jogja, pada Rabu [8/5/202] dengan didampingi sejumlah tokoh masyarakat Jogja. Pada hari yang sama, Widi Praptomo, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY juga telah mengambil formulir di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Jogja,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/5/2024) petang.
Adapun beberapa tokoh yang telah mengambil formulir sebelumnya yakni Fokki Ardiyanto, Ricco Survival Yubaidi dan Gunawan Hartono. “Ketiganya telah mengambil formulir pendaftaran pada pekan lalu,” ungkapnya.
Ia memastikan panitia pendaftaran telah berikan penjelasan kepada setiap tokoh masyarakat yang ingin mendaftarkan diri menjadi pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota, apa saja syarat administratif yang harus dilengkapi.
“Silakan dilengkapi dan saat mengembalikan dengan giat kebudayaan, bisa pawai budaya bisa juga dengan parade kuliner. Kita akan tempuh jalan kebudayaan untuk memenangkan Pilkada 2024,” katanya.
BACA JUGA : Pilkada 2024: PPP Jogja Akan Gandeng 5 Parpol Bentuk Koalisi Besar
Sesuai dengan prosedur, untuk setiap calon yang hendak maju mendaftarkan diri diharapkan tatkala pengembalian formulir nanti dilakukan dengan cara berbudaya. "Jogja kan Kota Budaya, Kota Wisata sekaligus Kota Bersejarah. Maka kepada para Bakal Calon wali kota dan wakil wali kota yang akan kembalikan formulir dan resmi mendaftar wajib gelar giat kebudayaan,” ungkapnya.
Prinsipnya kata dia, dengan pengembangan dan nguri-uri kabudayan ini akan memupuk rasa tresna, rasa cinta pada tanah air Indonesia. “Giat budaya ini juga untuk mengokohkan nilai nilai kejujuran, nilai pengabdian dan perjuangan bagi para calon. Menjadi pemimpin itu wajib punya watak jujur dan berani seperti Werkudara,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menko Airlangga Bantah Pagar Laut 30 Kilometer di Tangerang Terkait PSN PIK 2
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Harga Cabai Rawit Merah di DIY Diklaim Mulai Turun, Operasi Pasar Dinilai Tak Efektif
- Taman Lalu Lintas Jogja Terus Berbenah Agar Lebih Inklusif
- Tol Jogja-Solo Ruas Junction Sleman-YIA Kulonprogo: Pembebasan Lahan di Hargorejo Kokap Dimulai dengan Pembentukan Satgas
- Sleman Anggarkan Rp896 Miliar untuk Infrastruktur di 2025
- 2 Bulan Beroperasi, TPST Modalan Hanya Mampu Mengolah Sampah 16 Ton per Hari
Advertisement
Advertisement