Survei Calon Wali Kota Jogja dari Kalangan Muda: Politikus Gerindra dan PKB Teratas
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dua politikus muda Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menduduki urutan teratas dalam survei Calon Wali Kota Jogja yang digelar Institut Potensi Indonesia (IPI).
Kedua nama tersebut adalah R. Krisma Eka Putra yang menjabat sebagai anggota DPRD Kota Jogja periode 2019-2024 mendapatkan suara survei 44,1%. Adapun di urutan kedua adalah Sholihul Hadi dari PKB yang merupakan anggota DPRD Kota Jogja terpilih periode 2024-2029 mendapatkan 41,2%.
Advertisement
BACA JUGA : Pilkada 2024: PPP Jogja Akan Gandeng 5 Parpol Bentuk Koalisi Besar
Disusul Susanto Dwi Antoro dari PDIP dengan 5,8%, Nasrul Khoiri dari PKS mendapatkan 4,8% serta R. Candra Akbar Ishmata dari Partai Golkar mengantongi 1,9%. Adapun urutan keenam muncul nama Sekretaris DPD PAN DIY Indaruwanto Eko Cahyono di angka 1,5%.
"Survei ini dilakukan khusus untuk kalangan muda dan hasilnya muncul nama-nama politikus muda tersebut," kata Peneliti IPI, Nasrum dalam keterangannya Jumat (10/5/2024).
Ia menambahkan survei dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 1-5 Mei 2024, melalui berbagai platform media sosial. Adapun tingkat partisipasi pemberi voting sebanyak 7.021 suara.
Dalam proses survei tersebut lembaganya menggandeng komunitas anak muda hingga kalangan mahasiswa. Adapun dipilihnya kategori usia muda untuk mengetahui peta potensi kepemimpinan dari kalangan muda di Kota Jogja. "Kami menentukan batasan usia survei ini antara 25 sampai 45 tahun," ujarnya.
Nasrum menilai ada fenomena menarik dalam survei kali ini. Di mana R. Krisma pada Pileg 2024 lalu gagal mendapatkan kursi periode 2024-2029 namun justru mendapatkan suara tertinggi. Sementara Solihul Hadi yang baru saja terpilih sebagai pendatang baru menduduki urutan kedua.
"Ini fenomena menarik, karena responden ini secara umum berasal dari seluruh Kota Jogja bukan dari dapil tertentu, mungkin kalangan muda memiliki penilaian tersendiri terhadap sosok-sosok politikus muda ini," katanya.
Politikus PKB Solihul Hadi saat dimintai tanggapan terkait survei tersebut menilai sah-sah saja lembaga tertentu melakukan survei. Meski ia berada di urutan kedua hasil survei tersebut, namun belum berfikir untuk ke arah menjadi bakal calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Jogja.
BACA JUGA : 54 Pendaftar Akan Ikuti Seleksi Panwascam Pilkada Kota Jogja
"Karena saat ini saya masih fokus dengan persiapan saya yang di pileg [sebagai anggota DPRD Kota Jogja periode 2024-2029], bagaimana ke depan agar saat saya di legislatif bisa bermanfaat untuk warga Jogja," ujarnya.
Selain itu, bagi Solihul, ada tradisi yang harus dijunjung di kalangan internal PKB sebagai representasi Nahdlatul Ulama. Bahwa dalam setiap keputusan organisasi selalu melibatkan kiai. Tak terkecuali ketika PKB memutuskan untuk memilih siapa yang akan diusung di Pilkada Kota Jogja.
Ketua DPC PKB Kota Jogja ini enggan berkomentar jauh ketika disinggung jika kemungkinan kiai mendukungnya maju di Pilkada Kota Jogja. "Prinsipnya saya sebagai santri nanti nderek kiai, nanti para kiai di Kota Jogja ini akan memutuskan siapa, ya kami mengikuti. Saat ini juga kan sedang dalam proses penjaringan dan ada delapan nama yang mendaftar dari luar PKB," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
Advertisement
Advertisement