Advertisement
Terdampak Dua Proyek Strategis, Puluhan Rumah di Selatan Kulonprogo Dirobohkan
![Terdampak Dua Proyek Strategis, Puluhan Rumah di Selatan Kulonprogo Dirobohkan](https://img.harianjogja.com/posts/2024/05/14/1174456/bongkar-rumah.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Puluhan rumah di Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo mulai dibongkar lantaran terdampak dua proyek sekaligus. Pembongkaran puluhan rumah itu dilakukan sejak Senin (13/5/2024) dan berlanjut hingga kini.
Dua proyek yang jadi sebab pembongkaran rumah tersebut adalah pembangunan jalur jalan lintas selatan (JJLS) dan pengerjaan saluran pipa sistem penyediaan air minum (SPAM) Kamijoro. Dua proyek ini dikerjakan di lokasi yang sama di Kalurahan Pleret.
Advertisement
BACA JUGA: Pengawasan Tambang Kulonprogo, DLH: Antisipasi Kerusakan Lingkungan Parah
Rumah yang terdampak pembangunan dua proyek itu berada di Padukuhan Pleret 1 dan Pleret 4. Sebanyak 14 rumah terdampak proyek di Pleret 1 dan 36 rumah dirobohkan di Pleret 4.
Dukuh Pleret 4, Miftahudin pada Selasa (14/5/2024) menjelaskan proses ganti rugi sudah dirampungkan bagi warga yang terdampak proyek tersebut. Ia menyebut pembangunan pipa SPAM Kamijoro lebih dulu dilakukan di wilayahnya, lalu nanti disusul pengerjaan JJLS.
Jalur pipa SPAM Kamijoro dibangun sejajar dengan JJLS di sebelah utaranya hingga nanti tersambung sampai Kapanewon Wates yang ujungnya pipa ini menyalurkan air ke kawasan Bandara YIA. "Rumah mesti dibongkar karena pipa ini nanti dibangun di tanah yang ada rumah warga itu, selanjutnya baru dibangun JJLS di sisi selatannya," jelas Miftahudin, Selasa siang.
Miftahudin menyebut rata-rata ganti rugi warga yang terdampak proyek itu senilai diatas Rp1 miliar. Kebanyakan warga terdampak lalu membangun rumah di belakang pekarangan lamanya.
Dukuh Pleret 4 ini yakin seluruh warganya menerima proyek tersebut. "Karena penggantian nilainya tinggi, termasuk ganti untung. Lalu membangun rumah lagi di belakang rumah lamanya yang dulunya pekarangan. Ada juga yang bangun rumah di lain kalurahan," jelasnya.
Hingga Selasa (14/5/2024) sudah terbongkar lima rumah di Padukuhan Pleret 4 yang dilakukan pemenang lelang. "Yang membongkar bukan warga karena kami sudah tidak berwenang lagi atas rumah tersebut yang sudah diganti untung, termasuk genting, kusen, usuk, dan lainnya," ungkapnya.
Bagi warga yang menghendaki kerangka atau material rumah lainnya yang masih bernilai, lanjut Miftahudin, mesti membelinya dari pemenang lelang tersebut. "Infonya mulai besok pembongkaran rumah ini menggunakan alat berat, kalau kemarin dan hari ini masih manual," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gandeng Asosiasi Gudeg Jogja, Disperindag DIY Bakal Ekspor Gudeg ke Arab Saudi
- Terbaru! Jadwal Kereta Bandara YIA Kulonprogo Senin 1 Juli 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Senin 1 Juli 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Terbaru! Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Senin 1 Juli 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Senin 1 Juli 2024
Advertisement
Advertisement