Advertisement

Promo November

Proyek Pembangunan Tol Jogja Solo Rambah Kawasan Ringroad Utara Mulai Juni 2024

David Kurniawan
Rabu, 15 Mei 2024 - 19:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Proyek Pembangunan Tol Jogja Solo Rambah Kawasan Ringroad Utara Mulai Juni 2024 Humas PT Adhi Karya Pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto saat menunjukan perkembangan pembangunan tol yang menghubungkan tiga kalurahan di Sleman. Rabu (15/5/2024) Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—PT Adhi Karya Pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 menargetkan pada Juni mendatang mulai mengerjakan poyek di kawasan Ringroad Utara. Total ruas yang akan dikerjakan sepanjang satu kilometer.

Humas PT Adhi Karya Pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto mengatakan, secara total pengerjaan proyek tol yang menghubungkan Kalurahan Tlogoadi, Tirtoadi di Kapanewon Mlati dengan Kalurahan Trihanggo, Gamping mencapai 28%.

Advertisement

BACA JUGA: Kabar Baik, Pengerjaan Proyek Tol Solo-Jogja dan Jogja-Bawen Sudah Tersambung

Capaian ini juga sudah bisa menghubungkan pengerjaan pembangunan antara Jogja-Solo dengan Jogja-Bawen di Padukuhan Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati. “Memang belum selesai, tapi pengerjaannya sudah sampai di titik pertemuan kedua tol,” kata Agung kepada wartawan, Rabu (15/5/2024).

Menurut dia, pengerjaan dilakukan secara simultan dan diharapkan proyek sudah selesai di pertengahan 2025. Oleh karenanya, mulai Juni mendatang pembangunan di Kawasan Ringroad Utara akan dimulai.

“Pengerjaannya mulai dari samping kampus UTY ke barat sampai di tikungan dekat Kali Bedog di Padukuhan Nglarang, Tlogoadi. Total Panjang yang dikerjakan ada sekitar satu kilometer,” katanya.

Guna menyukseskan pembangunan ini, Agung mengakui sudah berkoordinasi dengan jajaran Polresta Sleman, Polda DIY, Dinas Perhubungan DIY maupun Dinas Perhubungan Sleman. Diharapkan adanya koordinasi ini, maka pengerjaan dapat berjalan dengan lancar.

Di sisi lain, sambung dia, arus lalu lintas juga dapat berjalan dengan baik. Upaya rekayasa arus lalu lintas sudah dipersiapkan guna mengurangi risiko terjadinya kepadatan arus kendaraan karena pembangunan berada di tengah jalan raya.

“Tentu akan ada alat-alat berat yang diterjunkan untuk pembangunan. Jadi, upaya koordinasi dilakukan agar semuanya bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Manajer Pengendalian Jalan Tol Jogja-Solo Paket 2.2 PT. Jasa Marga Jogja-Solo Aldyan Wiga mengatakan, belum semua lahan bisa dibebaskan. Namun, permasalahan lebih disebabkan karena masalah administrasi.

“Secara prinsip bisa dibebaskan, tapi butuh proses. Misalnya ada lahan yang merupakan tanah warisan, tapi salah menunjukan sertifikaat, terus ada pemilik meninggal dunia. Selain itu, ada juga menemui masalah karena aset digunakan untuk agunan di bank,” katanya.

Meski demikian, ia mengakui proses pembebasan terus dilakukan, disamping pengerjaan yang dilakukan secara simultan. “Mudah-mudahan semua pembebasan bisa segera terselesaikan semua sehingga pengerjaan dapat semakin cepat,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement