Advertisement
Warga Terdampak JJLS dan SPAM Kamijoro Minta Diberikan Akses Usaha
Advertisement
Sebanyak 36 rumah di Padukuhan Pleret 4 dan 14 rumah di Kalurahan Pleret 1, Kapanewon Panjatan mulai dibongkar sejak Senin (13/5/2024) lalu. Sebagian besar dari mereka membangun lagi rumah di sisi belakang bekas pekarangan. Salah satunya dilakukan Andi, warga Pleret 4.
BACA JUGA: Terdampak Dua Proyek Strategis, Puluhan Rumah di Selatan Kulonprogo Dirobohkan
Advertisement
Andi menyebut kedua proyek tersebut diharapkan mampu meningkatkan usahanya dimana kemungkinan kondisi di wilayahnya akan lebih ramai karena JJLS tersebut. Usaha milik Andi itu penyewaan proyektor dan elektronik lainnya.
Meningkatnya keramaian di Padukuhan Pleret 4 , menurut Andi, juga diharapkan dapat mendukung usahanya. "Sebagian tetangga juga tertarik bikin usaha baru karena prospeknya juga lumayan karena pasti lebih ramai, ada yang mau bikin warung makan dan toko kelontong, ini minta difasilitasi agar bisa," paparnya, Rabu (15/5/2024).
Bagi Adni, warga wilayah itu sudah mendukung dua proyek tersebut. "Mestinya kalau sudah didukung juga saling mendukung, jangan sampai kami malah tersingkir," katanya.
Dukuh Pleret 4, Miftahudin mengamini harapan warganya. Menurutnya, harapan warga tidak muluk-muluk, yakni agar dilibatkan dalam proyek tersebut terutama untuk penataan wilayah usaha. "Itu harapan bersama, agar ekonomi warga kami meningkat, pembangunan ini kalau bukan untuk masyarakat untuk siapa lagi," jelasnya.
"Tentu kalau usaha pasti ada prosedurnya, kami pasti taati itu dan minta dilibatkan agar juga bisa mempersiapkan diri untuk bisa bikin usaha disana," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BNPB: 12 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor Tambang Ilegal Solok
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dies Natalis ke-59, UAJY Siap Cetak Lulusan yang Unggul Inovatif dan Adaptif di Perubahan Zaman
- Paniradya Kaistimewan Gencarkan Sosialisasi Pertanahan
- Tingkatkan Daya Saing, Puluhan Pelaku IKM di Kulonprogo Dapat Pelatihan
- Wujudkan Swasembada Gula, UGM dan SGN Bangun Pusat Pembelajaran Tebu
- Diseminasi Data Keluarga Risiko Stunting 2024 untuk Percepatan Penurunan Stunting
Advertisement
Advertisement