Advertisement
Domba Jadi Favorit Hewan Kurban Warga Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman mencatat domba menjadi hewan yang paling diminati untuk Berkurban. Hal ini terlihat dari banyaknya domba yang disembelih saat perayaan Iduladha dari tahun ke tahun.
Sebagai gambaran di Bumi Sembada ada sapi, kambing dan domba yang disembelih saat Kurban. Berdasarkan data yang ada, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, domba merupakan hewan yang banyak disembelih.
Advertisement
Di 2023 terdapat 2.561 lokasi penyembelihan hewan Kurban. Untuk yang disembelih, sapi sebanyak 9.423 ekor, domba 12.003 ekor dan kambing 2.603 ekor.
BACA JUGA : DKPP Bantul: Hewan Kurban di Bantul Sebagian Besar Berasal dari Luar Daerah
Adapun setahun sebelumnya tercatat ada 2.664 lokasi penyembelihan. Hewan yang disembelih Sapi sebanyak 10.110 ekor, kambing 2.446 ekor dan domba ada 12.412 ekor.
“Kalau dilihat dari tren, memang warga Sleman lebih memilih domba untuk kebutuhan Kurban,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Peternakan Sleman, Suparmono, Ahad (26/5/2024).
Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan domba menjadi hewan kurban yang paling dominan. Selain harga hampir sama dengan kambing, dari sisi daging juga dinilai lebih banyak dan empuk.
Di sisi lain, bau dari domba tidak menyengat sepert kambing. Pasalnya, ada Sebagian kalangan tidak menyukai kambing karena baunya yang menyengat.
“Mungkin butuh kajian yang lebih mendalam. Tapi memang secara jumlah, domba menjadi hewan paling banyak untuk Berkurba,” kata Pram, sapaan akrabnya.
Menurut dia, peminat yang banyak juga tidak lepas adanya berbagai komunitas ternak domba di Bumi Sembada. Hal ini didorong adanya kontes domba hias yang diselenggarakan pemkab setiap tahunnya.
“Tumbuhnya komunitas ternak ini juga berpengaruh terhadap populasi sehingga jumlah yang dikonsumsi semakin banyak. Untuk tahun ini, kelihatannya domba untuk Kurban juga masih mendominasi,” ungkapnya.
Terpisah, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, kasus antraks yang terjadi di perbatasan Sleman dan Gunungkidul harus menjadi pelajaran. Oleh karenanya, upaya pencegahan dan penanggulangan antraks di Bumi Sembada akan terus dilakukan.
BACA JUGA : Sapi dari Bantul Masuk Kriteria Ternak yang Akan Dibeli Presiden Jokowi
Ia meminta program vaksinasi bisa dioptimalkan sehingga penyebaran kasus dapat benar-benar dikendalikan. Selain itu, ia meminta kepada Masyarakat untuk melaporkan setiap kejadian ternak sakit ke pos Kesehatan hewan terdekat.
“Jangan disembelih karena bisa menjadi penyebab penyebaran penyakit. Kalau ada yang sakit segera laporkan agar bisa secepatnya ditangani dan jangan disembelih karena berpotensi menularkan penyakit,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mantap, Hidupkan Laguna Pengklik, Pemuda di Srigading Bikin Wisata Kano
Advertisement
Berita Populer
- 166 Pemantau Hewan Kurban Mulai Bekerja
- Jadwal KRL Solo Jogja selama Iduladha, Senin 17 Juni 2024, Paling Pagi Pukul 04.55 WIB
- Jadwal KRL Jogja Solo selama Iduladha, Senin 17 Juni 2024, Terakhir Berangkat Pukul 22.35 WIB
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA, Mudah dan Cepat
- Jadwal Kereta Bandara Jogja, Berangkat dari Stasiun Tugu Paling Pagi Pukul 04.20 WIB
Advertisement
Advertisement