Pasca Tawuran, Warga Kalurahan Wonokromo dan Timbulharjo Diedukasi Agar Tidak Mudah Terprovokasi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kalurahan Wonokromo, Pleret dan Pemerintah Kalurahan Timbulharjo, Sewon memastikan jika saat ini kondisi dari kedua kampung, yakni Pacar dan Karanganom saat ini dalam kondusif. Hal itu menyusul telah dilakukan mediasi antara kedua wilayah tersebut pasca-tawuran, pada Minggu (2/6/2024) di Mapolres Bantul.
"Kemarin sore telah ada fasilitasi dari Polres untuk kedua belah pihak. Jadi sebenarnya, itu bukan masalah antarkampung, lebih kepada antarkelompok. Kemarin, semua dihadirkan, baik pemerintah padukuhan, kalurahan sampai kapanewon. Intinya kedua belah pihak berdamai, dan tidak ingin kejadian tersebut berulang," kata Lurah Wonokromo, Machrus Hanafi, kepada Harianjogja.com, Senin (3/6/2024).
Advertisement
Agar persoalan yang sama tidak kembali timbul di kemudian hari, Machrus mengungkapkan, pihaknya kini memasifkan edukasi kepada warga. Edukasi tersebut adalah agar warga tidak mudah terprovokasi dan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan semua pihak. Selain itu, Pemerintah Kalurahan Wonokromo juga bekerja sama dengan Pemerintah Kalurahan Timbulharjo, Sewon dalam upaya merekatkan emosional dari kelompok yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Lokasi Layanan SIM Keliling di Bantul selama Juni 2024, Cek di Sini
"Karena di wilayah itu kan memang ada satu RT yang masuk wilayah kami juga. Jadi kami upayakan mendekatkan emosi mereka, agar tidak timbul permasalahan yang sama. Untuk akar masalah kejadian kemarin, kami juga belum mengetahui secara pasti. Yang jelas ada provokasi," terang Machrus.
Terpisah, Lurah Timbulharjo, Anif Arkham Haibar mengakui telah ada mediasi antarpihak yang dilakukan di Mapolres Bantul, Minggu (3/6/2024). Dari mediasi ada kesepakatan bersama antarpihak agar menjaga kondusifitas wilayah dan tidak ada bentrok lagi.
"Untuk itu, kami masifkan edukasi ke warga agar jangan mudah terprovokasi. Kalau untuk kejadian kemarin, saat ini sudah kondusif," ucap Anif.
Sebelumnya, dilaporkan ratusan warga terlibat tawuran di kawasan Jembatan Kali Code, Jejeran II, Wonokromo, Bantul Minggu (2/6/2024) dinihari. Bentrok tersebut melibatkan antara warga Pacar, Ngentak, Timbulharjo, Sewon dengan Karanganom, Wonokromo, Pleret itu disebabkan oleh kesalahpahaman.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Harianjogja.com, peristiwa bentrok 2 kampung itu berawal saat keduanya saling melakukan provokasi di jalan area kawasan Stadion Sultan Agung. Provokasi itu terjadi akibat kedua kelompok warga tersebut terjadi kesalahpahaman.
BACA JUGA: 2 Kampung di Bantul Terlibat Bentrok
Tanpa pikir panjang, warga tersebut saling mengumpulkan massa masing-masing hingga terjadi bentrok sekitar pukul 01.00 WIB di kawasan Jembatan Kali Code, Jejeran II, Wonokromo, Bantul. Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengungkapkan, akibatnya, dua kelompok warga tersebut saling melempar batu, kembang api dan kayu.
Atas kejadian tersebut sejumlah warga dari dua kedua belah pihak ada yang mengalami luka akibat lemparan batu dan kayu. Petugas Polres Bantul pun datang ke lokasi kejadian untuk meredam kericuhan dengan menembakkan gas air mata. Sekitar pukul 02.15 WIB tawuran antara kedua belah pihak berhasil diredam dan situasi aman terkendali. Pada pukul 04.00 WIB kedua kelompok membubarkan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
- Kantor Imigrasi Yogyakarta Catat 26.632 Turis Asing Masuk Yogyakarta via YIA pada Agustus-Oktober 2024
- Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan
- Terdampak Bencana Hidrometeorologi, TPS di Bantul Boleh Pindah Saat Hari Coblosan
- Proyek Taman Jalan Affandi Ditargetkan Rampung Awal Desember, Ini Jenis Pohon yang Ditanam
Advertisement
Advertisement